Demi Keamanan, Kedubes Denmark di Jakarta Ditutup Sementara
"Kementerian Luar Negeri Denmark menyarankan warga Denmark untuk tidak mengunjungi Indonesia dan untuk yang sudah berada di Indonesia untuk segera pergi"
Tuesday, Feb. 7, 2006 Posted: 7:10:32PM PST
Akibat semakin meningkatnya gelombang unjuk rasa terkait pemuatan kartun Nabi Muhammad S.A.W di harian media Denmark, Pihak Kedubes Denmark di Menara Rajawali, Kuningan, Jakarta Selatan, menutup kantor dan meliburkan kegiatan untuk alasan keamanan.
Di Menara Rajawali terdapat lima kantor kedubes, yaitu: Peru, Finlandia, Norwegia, Swedia, dan Denmark. Pihak pengelola gedung tidak meminta bantuan pengamanan karena menara tersebut tidak jauh dari pos polisi Mega Kuningan.
Kantor Perwakilan Denmark di Surabaya mulai Selasa ini juga tutup sampai waktu yang belum ditentukan. Penutupan itu perintah dari Kantor Kedutaan Besar Denmark di Jakarta.
Adapun penjagaan di Kantor Konsulat Denmark di Jalan Sambas, Surabaya, lebih ketat dibandingkan sebelumnya. Puluhan polisi berjaga di sana.
Sementara itu, warga negara Denmark yang sedang berada di Indonesia disarankan untuk segera meninggalkan Indonesia. Demikian dikatakan Duta Besar Denmark untuk Indonesia Niels Erik Andersen di Jakarta, Selasa (7/2). "Kementerian Luar Negeri Denmark menyarankan warga Denmark untuk tidak mengunjungi Indonesia dan untuk yang sudah berada di Indonesia untuk segera pergi," ujar Niels Erik Andersen kepada Reuters.
Menurutnya, saran tersebut diberikan berdasarkan tingkat situasi keamanan yang terjadi belakangan ini. "Dari beberapa informasi yang kami dapat dari Kementerian Luar Negeri, kedubes kami menerima ancaman. Demikian juga dengan warga negara Denmark," ujarnya.
Saat ini, terdapat 250 warga Denmark yang terdaftar sedang berada di Indonesia. Namun jumlah warga Denmark yang berada di Indonesia yang sebenarnya diperkirakan lebih dari 250 orang.
Niels Erik Andersen sendiri mengemukakan kekhawatiran terhadap keamanan diri dan stafnya. Terhadap kekhawatiran tersebut, Pemerintah Indonesia menyatakan menjamin perlindungan keamanan bagi mereka. Dubes Andersen menyampaikan kekhawatiran tersebut ketika mendatangani kantor Deplu, Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Senin (6/2).
Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda mengungkapkan, Andersen "agak khawatir dengan informasi yang mereka dengar bahwa akan ada gelombang demonstrasi yang agak besar. Dubes Denmark jam delapan pagi sudah datang ke Deplu," kata Wirajuda di Gedung Deplu.
Kepada Andersen, Hassan menegaskan bahwa Pemerintah sebagai tuan rumah berkewajiban memberikan perlindungan kepada semua perwakilan asing di Indonesia.
"Saya kira beliau agak tenang, memang ada kekhawatiran keamanan pribadi dan staf beliau. Dengan jaminan itu, mudah-mudahan beliau merasa aman," kata Menlu.
Sementara itu, sebelumnya di Istana Merdeka, Jakarta, Hassan Wirajuda mengungkapkan bahwa hingga kini belum ada permintaan peningkatan pengamanan dari kedutaan-kedutaan di Indonesia yang negaranya terkena aksi demonstrasi karena pemuatan kartun tersebut oleh media mereka.
"Sejauh ini tidak ada permintaan dari perwakilan-perwakilan yang didemonstrasi, karena kita juga cukup memberikan perlindungan, termasuk Denmark," katanya.
Maria F.
|