Tahun 2006 akan Dicanangkan sebagai Tahun Akhlak Mulia
Friday, Dec. 30, 2005 Posted: 12:11:40PM PST

Ketua Gerakan Masyarakat Peduli Akhlak Mulia (GMPAM) mengharapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dapat mencanangkan tahun 2006 sebagai Tahun Akhlak Mulia mengingat kondisi masyarakat Indonesia dewasa ini sudah sangat memprihatinkan.
"Suasana kehidupan dan penghidupan menjadi serasa tidak aman, nyaman dan tentram," kata Ketua GMPAM, Irsyad Sudiro di Jakarta, Kamis, Antara memberitakan.
Dia menyatakan keprihatinan yang sangat mendalam atas kondisi masyarakat saat ini karena telah begitu meluasnya krisis moral yang berimplikasi munculnya berbagai perilaku dan perbuatan buruk, tercela, anarkhis melawan hukum dan merugikan banyak pihak yang dilakukan baik oleh orang perorang, kelompok maupun massa.
Dia meyakini bahwa segala bentuk bencana, musibah dan kesulitan yang dihadapi bangsa tak lepas dari buruknya akhlak manusia.
Dalam melakukan gerakan tersebut GMPAM akan melalui jalur pendidikan formal seperti sekolah, jalur non formal yakni pelatihan dan melalui pengajian.
Upaya lainnya, tambahnya, melalui media massa cetak dan elektronik seperti dalam bentuk pemberitaan dan talkshow.
Irsyad mengharapkan Presiden dapat mencanangkan Tahun Akhlak Mulia pada 31 Desember 2005 di Stadion Tenis Indoor Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
Ditanya kepastian Presiden akan datang pada acara itu, dia mengatakan bawah pihaknya telah mengirim tim untuk meminta konfirmasi kepada pihak istana.
Jika Presiden tidak hadir dia mengharapkan ada pidato tertulis Presiden yang intinya Presiden Yudhoyono mendapat permintaan dari GMPAM untuk mencanangkan tahun 2006 sebagai tahun muilai
Dia juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengundang banyak pihak seperti Pimpinan MP, DPR dan Parpol, menteri serta tokoh masyarakat.
Sebelumnya, tambahnya, gerakan yang dipimpinannya telah melakukan talk show pada nara sumber, sarasehan dan deklarasi GMPAM pada 31 Agustus 2005.
Maria F.
|