Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak (Mat 5 : 37).
Search
Arsip Berita
Web
 
Advanced Search
Enhanced by
Home
Arsip
Dunia
Gereja
Ministri
Misi
Pendidikan
Budaya
Masyarakat
Arsip
NGO
Kasus Pengadilan
Etika & Hak
Agama
Bangsa
Hidup
Editorial
Customer Service
Info Iklan
Media Kit
Bookmark
Interaktif
Hubungi Kami
Kristiani Pos
Tentang Kami
Syarat dan Kondisi
Administrasi
 
 
Home > Society  > Nation
 

Peringatan Mengenang Peristiwa Bom Bali I Digelar

Menlu Australia: Ideologi Kebencian Dikutuk Dunia

Wednesday, Oct. 12, 2005 Posted: 2:57:12PM PST


Bunga-bunga diletakkan di Monumen Peringatan Bom Bali pada sebuah acara mengenang 3 tahun terjadinya ledakan bom, Rabu 12 Okt 2005 di Kuta, Bali. Tiga tahun yang lalu pada hari ini, bom teroris meledak, meminta lebih dari 200 korban nyawa termasuk 88 orang berkebangsaan Australia.(AP Photo/Ed Wray)

Menteri Luar Negeri Australia Alexander Downer mengatakan, tindakan teroris adalah sebuah ideologi kebencian yang dikutuk masyarakat di seluruh penjuru dunia.

"Mereka harus dilawan, Australia akan selalu berada disamping Indonesia dalam memerangi dan melawan teroris," kata Menlu Alexander Downer pada peringatan mengenang tiga tahun tragedi Bom Bali di tugu "Ground Zero-GZ" Kuta, Rabu, 12 Sept 2005, Antara memberitakan.

Sebelum meletakkan karangan bunga sebagai ungkapan rasa duka yang mendalam atas 202 korban Bom Bali, 88 orang diantaranya warga Australia, ia menilai, masyarakat Bali dan Indonesia umumnya mempunyai kekuatan dan ketepatan hati dalam menghadapi serangan teroris.

Ia mengharapkan masyarakat Bali untuk dapat bangkit kembali dalam menata kehidupan sosial dan ekonomi, meskipun 1 Oktober lalu kembali diguncang bom yang meledak di tiga titik pada dua lokasi di Kuta dan Jimbaran.

Sementara Duta Besar Australia untuk Indonesia David Ritchie menilai, kejahatan teroris tanpa toleransi itu tidak ada gunanya, karena hanya memperburuk kehidupan banyak orang.

Oleh sebab itu perbuatan teroris telah dikutuk oleh semua bangsa di dunia. "Mari kita bersama-sama Indonesia-Australia menyatukan langkah melawan teroris, yang suatu saat nanti akan membawa hasil yang sukses," harap David Ritchie.

Peringatan mengenang tragedi Bom Bali tiga tahun yang silam dihadiri ratusan keluarga korban dari berbagai negara, khususnya Australia dan Bali.

Acara yang juga dihadiri Wakil Gubernur Bali, IGN Kesuma Kelakan, Kapolda Bali Irjen Pol Made Mangku Pastika dan Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Australia "Advance Australia Fair" dan lagu kebangsaan Indonesia "Indonesia Raya".

Peringatan mengenang tragedi bom Bali diakhiri dengan peletakan karangan bunga oleh para pejabat kedua negara, maupun penaburan bunga oleh keluarga masing-masing.

Peristiwa ledakan bom di Legian Kuta pada 12 Oktober 2002, atau tiga tahun yang silam, selain tercatat menelan 202 korban jiwa, juga sekitar 350 lainnya mengalami luka-luka berat dan ringan. Bahkan, sebagian dari korban luka-luka sebanyak itu, harus menderita cacat untuk seumur hidup.





Sandra Pasaribu

 
Dari Society  
Poso Mencekam Lagi, Dua Siswi Ditembak di Jalan
Di tengah ketatnya penjagaan aparat keamanan pascapembunuhan terhadap tiga siswi SMA Kristen Poso, Sabtu (29/10) lalu, kekerasan bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Hari Selasa ...... | more
E-mail
Print-friendly version
Headlines Hari ini
  Friday, Nov. 11 2005 4:07:36PM PST
Tokoh Gereja: Posisi Tawar Umat Kristen Rendah
Kelompok Teroris Diduga Sedang Merancang Teror Malam Natal
Gereja Se-Indonesia Bahas Penutupan Tempat Ibadah
Pdt Damanik Minta Inggris Tekan RI
TPKB Minta SKB Serta Revisinya Dicabut [Photo]
Terpopuler
Terjadinya Penganiayaan Anak Kecil di Gereja Pondok Daud Dibantah
Sidney Mohede:Belajar dari Billy Graham
Penembokan Sekolah Sang Timur
Gus Dur Meminta Walikota Tangerang Memberikan Izin Membangun Gereja
Pelayan Lintas Waktu dan Ruang