Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak (Mat 5 : 37).
Search
Arsip Berita
Web
 
Advanced Search
Enhanced by
Home
Arsip
Dunia
Gereja
Ministri
Misi
Pendidikan
Budaya
Masyarakat
Arsip
NGO
Kasus Pengadilan
Etika & Hak
Agama
Bangsa
Hidup
Editorial
Customer Service
Info Iklan
Media Kit
Bookmark
Interaktif
Hubungi Kami
Kristiani Pos
Tentang Kami
Syarat dan Kondisi
Administrasi
 
 
Home > Society  > Nation
 

Tokoh Agama Nilai Sistem Keamanan Nasional Tidak Canggih

Wednesday, Oct. 5, 2005 Posted: 10:47:48AM PST

Sejumlah tokoh agama merasa prihatin dan mengutuk aksi terorisme ke dua yang terjadi di Bali. Mereka menilai perbuatan tersebut jelas melawan kemanusiaan, aksi ini menunjukan para pelaku teror dan pengeboman tidak beragama dan tidak ber Tuhan. Karena itu, diminta aparat dan intelejen negara membangun sistem managemen keamanan serta meningkatkan piranti teknologi canggih.

"Kami melihat sistem jaringan keamanan yang dimiliki aparat penegak hukum kita masih kalah canggih dengan pelaku teror. Sejumlah aksi terorisme berulang kali terjadi namun pelakunya tidak kunjung tertangkap. Ini jelas menunjukan bahwa ada sesuatu yang salah dalam sistem managemen keamanan nasional kita," ujar Sekretaris Eksekutif Komisi Hak dan Hubungan Antar Agama, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Benny Susetyo Pr kepada Pembaruan di Jakarta, Senin (3/10).

Menurut Benny, para pelaku yang melakukan bom bunuh diri itu menunjukan bahwa mereka telah kehilangan masa depan, gairah hidup serta pegangan iman yang kuat sehingga logika serta kesadaran berpikir mereka dimatikan.

"Lepas dari adanya motif politik, keagamaan atau balas dendam, yang jelas para pelaku tersebut sangat keji dan pembunuh. Musuh negara nomor satu ini harus secepatnya ditangkap jika pemboman tidak ingin terjadi lagi," ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Wakil Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Weinata Sairin yang menilai aparat keamanan seperti terus-terusan kecolongan oleh gerakan aksi para teroris. Perbuatan tersebut jelas melawan prinsip kemanusian dan bertentangan dengan ajaran agama.



Sandra Pasaribu

 
Dari Society  
Poso Mencekam Lagi, Dua Siswi Ditembak di Jalan
Di tengah ketatnya penjagaan aparat keamanan pascapembunuhan terhadap tiga siswi SMA Kristen Poso, Sabtu (29/10) lalu, kekerasan bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Hari Selasa ...... | more
E-mail
Print-friendly version
Headlines Hari ini
  Friday, Nov. 11 2005 4:07:36PM PST
Tokoh Gereja: Posisi Tawar Umat Kristen Rendah
Kelompok Teroris Diduga Sedang Merancang Teror Malam Natal
Gereja Se-Indonesia Bahas Penutupan Tempat Ibadah
Pdt Damanik Minta Inggris Tekan RI
TPKB Minta SKB Serta Revisinya Dicabut [Photo]
Terpopuler
Terjadinya Penganiayaan Anak Kecil di Gereja Pondok Daud Dibantah
Sidney Mohede:Belajar dari Billy Graham
Penembokan Sekolah Sang Timur
Gus Dur Meminta Walikota Tangerang Memberikan Izin Membangun Gereja
Pelayan Lintas Waktu dan Ruang