Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak (Mat 5 : 37).
Search
Arsip Berita
Web
 
Advanced Search
Enhanced by
Home
Arsip
Dunia
Gereja
Ministri
Misi
Pendidikan
Budaya
Masyarakat
Arsip
NGO
Kasus Pengadilan
Etika & Hak
Agama
Bangsa
Hidup
Editorial
Customer Service
Info Iklan
Media Kit
Bookmark
Interaktif
Hubungi Kami
Kristiani Pos
Tentang Kami
Syarat dan Kondisi
Administrasi
 
 
Home > Society  > Nation
 

Presiden Ingin Bangsa Selamat, Akui Naikkan Harga BBM Tak Populer

Saturday, Oct. 1, 2005 Posted: 10:52:36AM PST


Menteri Koordinator Perekonomian Aburizal Bakrie didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro dalam keterangan pers yang mengumumkan kenaikan BBM di Jakarta, 30 Sept. (REUTERS/Supri)

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan, kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak merupakan pilihan tidak mudah, pahit, dan tidak populer. Namun, langkah itu diambil untuk menyelamatkan masa depan bangsa.

”Ini pilihan yang tidak mudah. Pilihan yang pahit. Keputusan yang tidak populer bagi seorang pengambil keputusan seperti saya. Saya harus menyelamatkan masa depan, menyelamatkan ekonomi nasional, dan menyelamatkan segalanya sambil sekarang mengatasi dampak akibat kenaikan harga BBM,” ujar Presiden dalam sambutan peresmian pabrik ketiga Astra Honda Motor di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (30/9), Kompas memberitakan.

Sementara mengambil keputusan menaikkan harga BBM untuk langkah penyelamatan itu, Presiden akan membantu lebih banyak lagi kaum miskin dan setengah miskin yang beban hidupnya semakin berat. Menurut pemerintah, data rakyat miskin dan setengah miskin yang akan dibantu 62 juta orang.

”Inilah yang sedang kita lakukan. Sebuah penyesuaian dari kebijakan subsidi yang berkaitan dengan price policy, dengan harapan ekonomi tumbuh sehat ke depan, APBN konstruktif dan sehat. Tentu dampak kenaikan harga BBM dari perubahan policy itu akan kita atasi dengan cara memberi bantuan kepada kelompok miskin dan setengah miskin, the poor and the nonpoor, yang jumlahnya 62 juta,” ujarnya.

Untuk pertumbuhan ekonomi, Presiden berharap aksi unjuk rasa yang marak terjadi menentang kenaikan harga BBM tidak mengganggu investasi yang akan masuk dan yang telah ada di Indonesia. Untuk itu, di tengah dinamika demokrasi itu, Presiden berharap iklim investasi sebagai penopang pertumbuhan ekonomi makin membaik. ”Mari kita jaga keamanan dan ketertiban negeri ini. Jangan melakukan tindakan destruktif. Jangan memberikan citra tidak aman,” ujar Presiden.

Sementara itu, harga premium telah naik sebesar 87,5%, dari Rp2.400 menjadi Rp4.500 per liter. Sedangkan bahan bakar minyak (BBM) jenis lainnya, minyak tanah dan solar, naik hingga hampir 300%.

Keputusan kenaikan harga BBM tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden No 55 Tahun 2005 yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden Jumat malam. Keputusan ini berlaku mulai 1 Oktober.

Pengumuman kenaikan disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Aburizal Bakrie di Gedung Departemen Keuangan Jakarta pada tanggal 30 September menjelang pukul 00.00. Dia didampingi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Alwi Shihab, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sri Mulyani, serta jajaran menteri ekonomi lain.

Dalam penjelasannya, Aburizal mengatakan peraturan presiden ini hanya mengatur kenaikan harga BBM jenis premium, solar, dan minyak tanah. Selain menetapkan kenaikan harga BBM, peraturan presiden tersebut juga menghapus perbedaan harga antara BBM untuk industri dan non industri.

Harga minyak tanah naik menjadi Rp2.000 per liter atau 185,7% dari harga semula Rp700 per liter untuk rumah tangga. Harga semula minyak tanah untuk industri Rp2.200.

Next Page: 1 | 2 |


Nofem Dini

 
Dari Society  
Poso Mencekam Lagi, Dua Siswi Ditembak di Jalan
Di tengah ketatnya penjagaan aparat keamanan pascapembunuhan terhadap tiga siswi SMA Kristen Poso, Sabtu (29/10) lalu, kekerasan bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Hari Selasa ...... | more
E-mail
Print-friendly version
Headlines Hari ini
  Friday, Nov. 11 2005 4:07:36PM PST
Tokoh Gereja: Posisi Tawar Umat Kristen Rendah
Kelompok Teroris Diduga Sedang Merancang Teror Malam Natal
Gereja Se-Indonesia Bahas Penutupan Tempat Ibadah
Pdt Damanik Minta Inggris Tekan RI
TPKB Minta SKB Serta Revisinya Dicabut [Photo]
Terpopuler
Terjadinya Penganiayaan Anak Kecil di Gereja Pondok Daud Dibantah
Sidney Mohede:Belajar dari Billy Graham
Penembokan Sekolah Sang Timur
Gus Dur Meminta Walikota Tangerang Memberikan Izin Membangun Gereja
Pelayan Lintas Waktu dan Ruang