DPO Penembak Jaksa dan Pendeta di Palu Dibekuk
Monday, Aug. 16, 2004 Posted: 3:22:04PM PST
Polisi menangkap seorang yang termasuk daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus penembakan jaksa Fery Silalahi dan pendeta Susianti Tinulele di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Sumber Kantor Berita Antara di Palu, Senin (16/8), menyebutkan DPO berinisial PJ itu ditangkap di rumah penduduk di Kelurahan Dondo Kecamatan Ampana Kota, Kabupaten Tojo Unauna sekitar 250 km Kota Palu, Minggu (15/8) siang.
Tim buru sergap Polda Sulteng yang melakukan penyergapan juga menangkap pemilik rumah tempat PJ bersembunyi, selain mengamankan barang bukti berupa senjata api revolver kaliber 38, belasan amunisi aktif, serta sebuah tas hitam berisi tape rekaman, pisau sangkur dan beberapa buku agama. Sesaat setelah ditangkap PJ dan rekannya langsung dievakuasi ke Mapolres Poso dan selanjutnya dibawa ke Mapolresta Palu guna menjalani penyelidikan lebih lanjut.
Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Viktor Batara yang dihubungi terpisah membenarkan penangkapan PJ yang kurung sebulan terakhir menjadi buronan polisi. "Pemilik rumah tempat PJ bersembunyi ikut diamankan," ujarnya.
Batara belum bersedia menjelaskan peran PJ dalam kasus penembakan jaksa Fery dan pendeta Susianti yang mendapat sorotan luas dari masyarakat di Sulteng itu. "Pemeriksaan tengah berlangsung di Mapolresta Palu," ujarnya.
Jemaat Gereja Efata Palu diberondong dengan senjata otomatis oleh seorang tak dikenal pada Minggu malam (18/7) sekitar pukul 19.00 WITA saat sedang menjalankan ibadah kebaktian dipimpin pendeta Susianti Tinulele. Pelaku penembakan yang memasuki halaman gereja, setelah sebelumnya menodong Satpam, langsung melepas tembakan ke arah jemaat yang saat itu pintu bagian depan gereja dalam keadaan terbuka. Pada kasus pembataian brutal itu pendeta Susianti Tinulele tewas di tempat dan empat jemaat lainnya menderita luka serius.
Sebelumnya, insiden penembakan juga terjadi di penghujung Mei 2004 dengan Korban Jaksa Fery Silalahi. Korban ditembak oleh orang tidak dikenal di atas mobilnya saat dalam perjalanan pulang ke rumah setelah mengikuti ibadah kebaktian.(Ant/nik)
|