Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak (Mat 5 : 37).
Search
Arsip Berita
Web
 
Advanced Search
Enhanced by
Home
Arsip
Dunia
Gereja
Ministri
Misi
Pendidikan
Budaya
Masyarakat
Arsip
NGO
Kasus Pengadilan
Etika & Hak
Agama
Bangsa
Hidup
Editorial
Customer Service
Info Iklan
Media Kit
Bookmark
Interaktif
Hubungi Kami
Kristiani Pos
Tentang Kami
Syarat dan Kondisi
Administrasi
 
 
Home > Society  > Right
 

Wapres: Masih Terjadi Krisis Kepercayaan Dalam Penegakan Hukum

Friday, Sep. 16, 2005 Posted: 2:45:15PM PST



Wapres Jusuf Kalla mengatakan, hingga kini masih terjadi krisis kepercayaan dalam penegakan hukum karena penyelenggaraan penegakan hukum belum berjalan dengan baik.

"Kita lapor ke polisi terus kemudian diselenggarakan dengan baik, lapor ke jaksa diselenggarakan dengan baik, tetapi ketika masuk ke pengadilan, di sini tidak berjalan dengan baik, maka terjadi krisis kepercayaan," kata Wapres saat membuka Munas III Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) 16-18 September 2005, di Kuta, Bali, Jumat, demikian diberitakan Antara.

Akhirnya, jaksa kemudian berpikir buat apa diselesaikan di pengadilan, kenapa tidak diselesaikan di sini saja, kemudian itu merembet ke polisi, yang berakibat tidak benar sistem peradilan di Indonesia, kata Wapres menambahkan.

Pada Munas III AAI yang bertema "Menciptakan Penegakan Hukum yang Bersih dan Berwibawa" itu, Wapres mengakui bahwa hingga kini sulit untuk menciptakan penegakan hukum yang bersih dan berwibawa.

Kalla juga menyoroti ada kompromi di peradilan yang membohongi rakyat sehingga menimbulkan ketidakpercayaan pada sistem peradilan.

"Proses kompromi itu membohongi rakyat, inilah yang menyebabkan ketidakpercayaan pada peradilan kita," katanya.

Memang, kata Kalla, banyak penilaian, advokat itu memiliki gaji dan fee besar, sedangkan hakim misalnya gajinya jauh lebih kecil sehingga terjadi kompromi tersebut.m Untuk memperbaikinya, bisa dimulai dari aparat penegak hukum mana saja, bisa dimulai dari polisi yang disiplin, jaksa yang disiplin, hakim atau pengadilan yang disiplin, dan advokat yang disiplin.

"Seluruh rangkaian itu, harus berjalan baik, salah satu saja tidak disiplin maka menimbulkan ketidakpercayaan," katanya.

Dalam forum yang juga dihadiri Ketua MA Bagir Manan itu, Kalla berharap agar advokat membantu memulai perbaikan dalam penegakan hukum di Indonesia. Menurutnya, triaspolitika dalam penegakan hukum, yakni, jaksa, hakim, dan advokat, harus saling seimbang.

Wapres mengingatkan, apapun yang dilakukan pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur dan kondisi fisik bangsa, tanpa penegakan hukum yang baik maka akan selalu timpang.

"Tidak ada kemajuan suatu bangsa tanpa kepastian hukum."



Nofem Dini

 
Dari Society  
Poso Mencekam Lagi, Dua Siswi Ditembak di Jalan
Di tengah ketatnya penjagaan aparat keamanan pascapembunuhan terhadap tiga siswi SMA Kristen Poso, Sabtu (29/10) lalu, kekerasan bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Hari Selasa ...... | more
E-mail
Print-friendly version
Headlines Hari ini
  Friday, Nov. 11 2005 4:07:36PM PST
Tokoh Gereja: Posisi Tawar Umat Kristen Rendah
Kelompok Teroris Diduga Sedang Merancang Teror Malam Natal
Gereja Se-Indonesia Bahas Penutupan Tempat Ibadah
Pdt Damanik Minta Inggris Tekan RI
TPKB Minta SKB Serta Revisinya Dicabut [Photo]
Terpopuler
Terjadinya Penganiayaan Anak Kecil di Gereja Pondok Daud Dibantah
Sidney Mohede:Belajar dari Billy Graham
Penembokan Sekolah Sang Timur
Gus Dur Meminta Walikota Tangerang Memberikan Izin Membangun Gereja
Pelayan Lintas Waktu dan Ruang