Para Tokoh Agama Hadiri Syukuran untuk Din Syamsuddin
Wednesday, Aug. 3, 2005 Posted: 3:30:02PM PST
Para tokoh agama bersama-sama menghadiri acara makan siang yang diadakan IComRP (Indonesian Commission on Religion and Peace) Selasa kemarin sebagai tanda syukur atas terpilihnya Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin MA sebagai ketua umum PP Muhammadiyah periode 2005-2010.
Tokoh-tokoh agama yang hadir antara lain Romo Edy Purwanto, Sekretaris Komisi Kerasulan Awam KWI, A.A Yewangoe (PGI), Budi S. Tanuwibowo (Matakin), Siti Hartati Murdoyo (Walubi), Oka (Hindu).
Para tokoh agama itu masing-masing diminta memberikan ucapan selamat secara singkat dan sekaligus menyampaikan harapan atau kritik untuk Pak Din. Diawali oleh Budha, kemudian Kristen, lalu Hindu, dan berikut giliran katolik diberi waktu untuk bicara.
Rm Edi menyampaikan 'proficiat' untuk Din Syamsuddin dan berdoa Syamsuddin dapat menjalankan amanah itu dengan sebaik-baiknya.
Menurutnya, amanah bermakna ganda yaitu sebagai suruhan atau panggilan Tuhan. dan yang kedua, amanah adalah kepercayaan yang diberikan oleh. Itu berarti sekarang Din dalam setiap gerak-gerik dan tutur kata serta berbagai kebijakan yang dibuat adalah atas nama umat banyak bukan atas nama pribadi, maka harus lebih hati-hati.
Ia juga menyampaikan sesuatu yang sangat baik yang diperjuangkan oleh Prof. Syafii Maarif yaitu keterbukaan atau inklusivitas Islam. Ia mengatakan, "Suasana atau iklim di Muhammadiyah yang sangat sejuk di bawah kepemimpinan Pak Syafii harapan saya dapat diteruskan atau bahkan ditingkatkan oleh Pak Din sehingga Islam Muhammadiyah menjadi kian inklusif. Jaman Prof Syafii saya menyebutnya jaman fajar merekah yang begitu indah. Maka jaman Pak Din jangan kiranya berbalik menjadi malam atau gelap kembali, tapi semakin memancarkan sinar cerah."
Ia juga berharap agar Din meneruskan kebiasaan pendahulu untuk selalu duduk bersama tokoh-tokoh agama lainnya, tidak sebaliknya kalau ada undangan kemudian hanya mewakilkan bawahannya untuk datang.
Sambutan ini mengundang tepuk tangan dari para hadirin dan para wartawan dari berbagai media yang setia menunggu sampai semua tokoh agama berbicara. Acara tersebut kemudian dilanjutkan dengan sambutan Din yang berbicara dengan santun, halus, penuh persaudaraan.
Nofem Dini
|