Kegiatan Penampungan Anak Yayasan Harapan Bangsa
Legalitas Yayasan Harapan Bangsa (YBH) yang terletak di kawasan Perumahan Metro Parung, Bogor sedang diusut polisi
Monday, Jun. 20, 2005 Posted: 11:46:56AM PST
Legalitas Yayasan Harapan Bangsa (YBH) yang terletak di kawasan Perumahan Metro Parung, Bogor sedang diusut polisi. Untuk melihat bagaimana sebenarnya kegiatan sehari-hari 12 anak penghuni yayasan yang didirikan Lianty Susilowaty (46) sejak tahun 2000 ini, Detik.com melakukan pengusutan pada hari Jumat, 17 Juni.
“Pukul 05.00 ada kegiatan kerohanian. Kita bernyanyi dan berdoa lalu baca Alkitab,” kata salah satu penghuni bernama Suni (16) di YBH, Jl Tulang Kuning RT 01 RW 06 No. 41, Desa Waru, Parung, Bogor, Jumat, 17 Juni kepada Detik.com.
Setelah kegiatan rohani, anak-anak langsung membersihkan ruangan dan pekarangan. Pukul 07.00, mereka berangkat ke sekolah.
Penampungan YBH yang luasnya sekitar 10 x 50 meter ini bila dilihat dari atas, berbentuk huruf L. Panjang lorong gerbang hijau, yang selalu berkawat, didepan YBH ini berukuran sekitar 2 x 15 meter.
“Pukul 12.00 itu jatahnya kita tidur siang. Terus setelah bangun, kita langsung beres-beres rumah, setelah itu jam bebas,” timpal rekan Suni, Ati (18) gadis asal Kupang, NTT.
Ati, gadis berambut ikal yang ditemani anak-anak lainnya ini lalu melanjutkan perkataannya, “Dari pukul 19.00, kita belajar sampai pukul 21.00 malam. Sebelum tidur, kita berdoa lagi.”
Bila hari Minggu, anak-anak yang sudah besar pergi ke gereja Gereja Bethel Indonesia di daerah Bantar Kemang, Bogor, jelas Ati. Semua anak-anak penghuni yayasan itu beragama Protestan.
Ati, yang dijanjikan akan disekolahkan di sekolah Alkitab di bilangan Jakarta ini kemudian menyebutkan satu per satu, umur, nama dan asal teman-teman lainnya.
Andre (12) asal Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), saat ini duduk di kelas tiga SDN Curug I Parung. Ia mengaku, “Saya kesini dibawa sama om.”
Agung (6) asli Parung, mengaku tak lama lagi akan mengenyam sekolah dasar. David (10) asal manado, tengah duduk di kelas empat SDN Curug I, Parung. David menuturkan bahwa ia dibawa oleh teman Yanti ke tempat itu.
Cathrine (5) Palembang, Suni (16) warga Gunung Sitoli, Nias yang mengaku baru datang ke YHB sekitar bulan Juni. Lubed (14) Pontianak, Kalimantan Barat, saat ini kelas satu SMP Panca Darma, Parung, Bogor.
Cintya (4) gadis cilik asli Parung. Gery (1) balita asli Parung. Lisa (10) berasal dari Manado, Lisa duduk dibangku kelas empat SDN I Curug, Parung. Mia (10) asal Kupang, NTT saat ini juga duduk di kelas empat SDN I Curug, Parung.
Rina (16) asal Pontianak, Kalimantan Barat. Rina duduk di kelas tiga SMP Panca Darma, Parung, Bogor.
Sandra Pasaribu
|