Warga Kristen Yogyakarta Gelar Aksi Keprihatinan
Tuesday, Jul. 27, 2004 Posted: 2:46:37PM PST
Yogyakarta: -- Puluhan warga kristen di Yogyakarta yang tergabung dalam Jogja Christian Society (JCS) menggelar aksi keprihatinan atas tewasnya pendeta Susianty Tinulele di gereja Efata, Palu Sulawesi Tengah. Warga kristen dari berbagai elemen itu melakukan aksi mereka di gedung DPRD provinsi DI Yogyakarta, Jumat (23/7).
Rombongan JCS yang merupakan gabungan dari berbagai elemen umat Kristen, seperti PGI DIY, Perksekutuan Injil Indonesia, Gabungan Gereja Baptis Indonesia, Aktivis Pemuda Kristen, Jaringan Doa Wanita DIY serta berbagai elemen lainnya, dipimpin Ketua Jogja Christian Society, Pendeta Pringgosekardjo.
Dalam aksi itu, Pringgosekardjo mengatakan penembakan terhadap pendeta Susianty Tinulele merupakan perbuatan biadab dan tidak berperikemanusiaan. JCS, kata dia, mengutuk keras aksi teror terhadap umat yang sedang menjalankan ibadah terlebih menembak seorang pedeta yang sedang melayangkan firman Tuhan. "Itu perbuatan biadab. Penembakan yang menelan korban hamba Tuhan dan umat yang tengah mengikuti kebaktian, sangat menyakiti hati seluruh umat beragama, khususnya umat Kristiani. Kami minta kepada aparat yang berwenang mengusut tuntas peristiwa tersebut," tegasnya.
Atas kasus tersebut, Pringgosekardjo mengajak semua umat beragama untuk merapatkan barisan sehingga tidak mudah terpancing provokasi dan diteror pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Saat ini, kata dia, terlihat ada upaya untuk memecahbelah umat beragama. "Untuk itu kami mendesak kepada aparat segera mengusut tuntas kasus terorisme itu. Kami juga mendesak kepada lembaga legislatif, eksekutif serta yudikatif di semua tingkatan untuk lebih memperhatikan dan membela masyarakat korban teror dan diskriminasi di segala aspek kehidupan," kata dia.
Saat aksi itu, Ketua DPRD DI Yogyakarta DPRD DIY Surasmo Priyandono yang menemui JCS mengatakan, bisa memahami kesedihan seperti yang dirasakan oleh umat Kristiani. Dia juga mengatakan sangat prihatin terhadap kasus penembakan tersebut. "Ini sesuatu yang sangat mencekam di hati kita. Kita bisa memahami itu. Saya berharap tidak lagi muncul kasus serupa di tanah air ini. Dan kasus ini harus segera diusut tuntas," kata Surasmo.
Syaiful Amin - Tempo News Room
|