Gereja-gereja Swiss Menggalang Dana Mengatasi Kekerasan di Dunia, termasuk Indonesia
Thursday, Mar. 24, 2005 Posted: 1:31:48PM PST
|
Menteri Luar negeri Swiss, Micheline Calmy-Rey (kiri) berpartisipasi dalam kegiatan penggalangan dana yang akan ditujukan untuk membantu proyek-proyek kedamaian di seluruh dunia, salah satunya Indonesia. (Foto:swissinfo) |
Badan-badan Amal di Swiss telah menjual lebih dari 100.000 bunga mawar di seluruh negara itu sebagai bagian dari kampanye mereka untuk menolong korban-korban kekerasan di seluruh dunia. Hal tersebut dilaporkan oleh swissinfo.
Penyelenggara mengatakan dana sebesar SFr500,000 (sekitar Rp. 4,9 milyar) yang akan digunakan dalam proyek-proyek kedamaian di Indonesia, Afrika Selatan, Haiti dan Sudan.
Beberapa ribu sukarelawan, termasuk tokoh-tokoh dari dunia politik dan budaya di Swiss, mengambil peranan dalam kampanye di seluruh negeri yang diadakan oleh Lenten Fund dari dan Bread for All charities dari Protestan.
Penyelenggara menyebutkan kegiatan ini sukses dalam mengumpulkan dana sebelum Paskah yang diadakan di lebih dari 300 kota di Swiss ini.
Patrick Frei-Gisi dari Lenten Fund mengatakan mawar-mawar tersebut terjual habis hanya dalam waktu beberapa jam.
Uang hasil penjualan akan digunakan untuk proyek-proyek yang mempromosikan keadilan sosial dan pengertian antara agama-agama yang berbeda di negara Afrika Selatan, Haiti, Sudan dan Indonesia.
Kampanye ekumenikal ini diluncurkan hari Senin kemarin saat badan-badan amal itu memberikan serankaian mawar untuk Menlu Swiss Micheline Calmy-Rey.
Kampanye tahun ini diikuti oleh badan-badan amal gereja dan bertujuan memerangi segala bentuk keekrasa dan diskriminasi di seluruh dunia.
Gereja-gereja telah berseru kepada masyarakat di Swiss untuk menunjukkan solidaritas mereka kepada korban-korban konflik bersenjata dan korban-korban yang ditekan.
Suatu kampanye khusus terutama ditujukan kepada pemuda-pemuda Swiss dengan menggunakan pesan teks di ponsel.
Nofem Dini
|