LPMI Sumbangkan Sumur Bor dan MCK ke Universitas IAIN Ar-Raniry dan Syiah Kuala Aceh
Tuesday, Mar. 22, 2005 Posted: 12:51:30PM PST
|
Rombongan Mahasiswa LPMI yang melakukan kunjungan sosial ke Universitas Syiah Kuala dan IAIN Ar-Raniry. ( Sumber Foto : LPMI ) |
|
Dr Nus Reimas bersama beberapa koordinator Stop Out Mahasiswa LPMI. Di belakang tampak tempat penampungan air bersih sumbangan dari LPMI. ( Sumber Foto : LPMI ). |
|
Beberapa mahasiswa-mahasiswa LPMI yang terlibat dalam bakti sosial di Aceh sedang berada di Aula Fakultas Ekonomi Syiah Kuala Dalam Acara Silahturami Bersama. ( Sumber Foto : LPMI )> |
Lembaga Pelayanan Mahasiswa ( LPMI ) mengadakan “ Stop Out - Mahasiswa “ berupa kunjungan sosial ke Universitas yang terkenal dengan jantung hatinya rakyat Aceh, yakni IAIN Ar-Raniry dan Syiah Kuala di propinsi Banda Aceh. LPMI menyumbangkan bantuan air bersih dan MCK ( mandi, cuci, kakus ) dan melakukan bakti sosial seperti pengecatan dan pembersihan asrama-asrama putra dan putri sejak tanggal 23 Februari – 7 Maret 2005.
Pada tanggal 3 Maret-nya , rombongan LPMI yang terdiri dari mahasiswa dan alumni dari berbagai Universitas disambut hangat dengan tarian khas daerah Aceh di Aula Fakultas Ekonomi Syiah Kuala dan mengadakan silahturami bersama antar mahasiswa LPMI dengan mahasiswa IAIN dan Syiah Kuala. Universitas-universitas swasta se-Banda Aceh juga ikut menghadiri acara silahturami tersebut.
Bertempat di aula yang sama, Koordinator Sumur Bor dari LPMI, Johan menyerahkan sumur bor dan MCK secara simbolik kepada Rektor Universitas Syiah Kuala dan IAIN Ar- Raniry. Diharapkan, dengan adanya bantuan tersebut, semua pihak terutama mahasiswa agar tetap menjaga dan merawat bantuan yang diberikan. Sehingga kebutuhan air bersih selalu terpenuhi bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar.
Koordinator Acara Stop Out Mahasiswa LPMI, Wim Wairata kepada Kristiani Pos menjelaskan, air bersih merupakan kebutuhan utama masyarakat Aceh saat ini karena air disana sudah terkontaminasi dan tercemar akibat tsunami sehingga menjadi asin dan tidak layak untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, didorong oleh rasa peduli yang tinggi terhadap kebutuhan utama warga, LPMI menyumbangkan sumur bor dan MCK ke Banda Aceh.
Sementara itu, Ketua LPMI, Dr Nus Reimas dalam kata sambutannya dihadapan para mahasiswa mengatakan, “ bantuan ini sangatlah kecil dibandingkan dengan banyaknya kerugian yang diderita masyarakat Aceh oleh gempa dan tsunami. “ Dr Nus Reimas juga menambahkan, walaupun air yang dihasilkan ini nantinya bisa kita minum tapi kita masih bisa haus karena cepat habis. Namun ada air yang juga bisa kita minum dan tidak akan pernah bisa habis , yaitu air yang dibuat oleh Allah sumber segala pencipta dan berkat. Semoga
Pada kesempatan tersebut, Dr Nus Reimas juga memperkenalkan anggotanya yang hadir dalam bakti sosial di Aceh, antara lain mahasiswa Universitas Indonesia, Politeknik Jakarta, Trisakti, ITB, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Borobudur dan Pelita Harapan.
Rektor I Universitas Syiah Kuala, DR Darni M Daud dalam sambutannya mengatakan, pihaknya mengucapkan banyak terima kasih sebesar-besarnya atas kepedulian LPMI yang telah membantu mahasiswa dan masyrakat di sekitar kampus. Dalam penyerahan sumur bor dan MCK , Universitas IAIN dan Syiah Kuala saling menyerahkan cinderamata.
Eva N
|