Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak (Mat 5 : 37).
Search
Arsip Berita
Web
 
Advanced Search
Enhanced by
Home
Arsip
Dunia
Gereja
Ministri
Misi
Pendidikan
Budaya
Masyarakat
Arsip
NGO
Kasus Pengadilan
Etika & Hak
Agama
Bangsa
Hidup
Editorial
Customer Service
Info Iklan
Media Kit
Bookmark
Interaktif
Hubungi Kami
Kristiani Pos
Tentang Kami
Syarat dan Kondisi
Administrasi
 
 
Home > Society  > Right
 

Debat Indonesian Mediawatch Mendiskusikan Perkawinan Antar-agama

Akan adanya amandemen baru mengenai hukum perkawinan

Friday, Feb. 25, 2005 Posted: 8:32:42AM PST


Debat Indonesian Mediawatch pada minggu ini mengangkat topik mengenai perkawinan antar iman yang terjadi di Indonesia. Debat ini disiarkan oleh RSI (Radio Singapore International) dan dipandu oleh Sakuntala Gupta.

Yang menjadi pusat perhatian adalah Nadhlatul Ulama yang menggelar diskusi mengenai perkawinan antar agama dengan melihat pengalaman dari negara-negara lain.

Hukum No. 1/1974 mengatur bahwa negara hanya mengenali perkawinan yang beragama sama. Dalam artikel yang dikeluarkan oleh Jakarta Post, Ade Kusama Ningtyas kepala penelitian dari Rahima, suatu pusat pendidikan dan informasi mengenai Islam dan isu-isu HAM mengatakan perkawinan antar agama adalah keputusan yang dilakuakan oleh mereka yang tahu apa yang harus mereka lakukan dalam hidup mereka dan hal ini tidak dapat ditentukan oleh pemerintah. Ia menyarankan pemerintah melakukan konsultasi dengan pasangan berbeda agama dan menjelaskan konsekuensinya. Tambahnya lagi, pejabat relijius dan pemerintah harus menyediakan informasi bagi mereka yang ingin menikah seperti itu dan tidak melarang mereka.

Sebuah artikel lain di Jakarta Post memberikan penjelasan sejarah mengenai hokum pernikahan Indonesia yang diwarisi dari masa penjajahan dimana warga negara dikelompokkan oleh pemerintah kolonial menurut ras, agama, dan kategori sosial lainnya.

Saat ini DPR menyusun amandemen baru untuk mengatur hukum perkawinan dan itu akan segera dikeluarkan. Tetapi, Wahyu Effendi, ketua dari Gerakan Perjuangan Anti Diskriminasi skeptis mengenai pengaruh dari amandemen apapun di masa depan. Ia mengatakan merubah cara pandang petugas yang melaksanakan hukum adalah salah satu hal yang berbeda karena menurutnya mereka terbiasa dengan praktek lama dan pelnerapannya akan lambat dan memakan waktu yang lama.



Nofem Dini

 
Dari Society  
Poso Mencekam Lagi, Dua Siswi Ditembak di Jalan
Di tengah ketatnya penjagaan aparat keamanan pascapembunuhan terhadap tiga siswi SMA Kristen Poso, Sabtu (29/10) lalu, kekerasan bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Hari Selasa ...... | more
E-mail
Print-friendly version
Headlines Hari ini
  Friday, Nov. 11 2005 4:07:36PM PST
Tokoh Gereja: Posisi Tawar Umat Kristen Rendah
Kelompok Teroris Diduga Sedang Merancang Teror Malam Natal
Gereja Se-Indonesia Bahas Penutupan Tempat Ibadah
Pdt Damanik Minta Inggris Tekan RI
TPKB Minta SKB Serta Revisinya Dicabut [Photo]
Terpopuler
Terjadinya Penganiayaan Anak Kecil di Gereja Pondok Daud Dibantah
Sidney Mohede:Belajar dari Billy Graham
Penembokan Sekolah Sang Timur
Gus Dur Meminta Walikota Tangerang Memberikan Izin Membangun Gereja
Pelayan Lintas Waktu dan Ruang
www.rudiplomirovany.com www.rudiplomirovans.com http://rudiplomirovana.com/--- http://http://rudiplomisty.com/-- http://rudiplomis.com/-- www.rudiplomista.com diploman-doci.com rudiplomista24.com www.rudiplomis24.com www.rudiplomirovan.com http://http://ru-diplomirovanie.com/-- www.ru-diplomirovan.com 9