Lembaga Alkitab Indonesia Sukses Menggelar Pameran Kitab Suci di Museum Nasional Jakarta
Monday, Feb. 14, 2005 Posted: 5:11:17PM PST
|
Beberapa pengunjung sedang melihat sejarah Alkitab, di Museum Nasional Jakarta. Foto: Jisun/ Kristiani Pos |
|
Miniatur Kemah Pertemuan Musa, Bait Suci Salomo dan Bait Suci pada zaman Herodes. Foto: Jisun/ Kristiani Pos |
|
Salah satu koleksi Biblia lengkap Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama. Foto: Jisun/ Kristiani Pos |
Lembaga Alkitab Indonesia ( LAI ) sukses mengadakan pameran Kitab Suci yang berlangsung dari tanggal 8 -13 Februari di Museum Nasional Jakarta. Setiap harinya, ratusan pengunjung dari berbagai kalangan datang melihat pameran ini untuk mengetahui informasi tentang sejarah Alkitab.
Di pameran ini, masyarakat bisa mendapatkan informasi dari awal mengenai bagaimana manusia mulai berkomunikasi dan mengenal teknologi komunikasi, tradisi menulis dalam berbagai media dan mengumpulkan naskah-naskah kuno Alkitab yang kemudian berkembang menjadi dasar terbentuknya Kanon Alkitab. Disamping itu, masyarakat juga bisa melihat koleksi-koleksi Alkitab kuno dan Alkitab bahasa asing; koleksi temuan Arkeologi; pemutaran film; dan seminar Kitab Suci dari beberapa pendeta.
LAI setiap tahunnya menggelar pameran Kitab Suci di Jakarta. Tahun ini, dalam menyambut Ulang Tahunnya ke- 51, LAI kembali menggelar pameran Kitab Suci yang terbuka bagi masyarakat umum, para pelajar, mahasiswa dan umat Kristiani.
Tujuan diadakan pameran Kitab Suci ini menurut pihak penyelenggara adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat Kristiani pada khususnya , mengenai sejarah Alkitab melalui berbagai media, baik media cetak, gambar maupun media Audio-visual.
Informasi tentang sejarah Alkitab cukup langka publikasinya di Indonesia, sehingga kemungkinan hanya kalangan tertentu saja seperti Teologi, ahli Biblika dan ahli sejarah Alkitab yang mengetahuinya sedangkan masyarakat awam atau umat Kristiani di Indonesia pada umumnya sangat kurang mendapatkan informasi mengenai ini.
Diharapkan dengan adanya pameran Kitab Suci ini bisa menambah pengetahuan dan membantu menumbuhkan apresiasi masyarakat pada Alkitab, serta dapat memotivasi umat Kristiani agar lebih mencintai dan mendayagunakan Alkitab dengan baik.
Eva N.
|