Church World Service Menyiapkan Rencana Pemulihan di Aceh
“ Karena Propinsi Aceh paling parah terkena dampak tsunami, kita tidak boleh mengabaikan rencana jangka panjang untuk pemulihan infrastruktur disana “.
Saturday, Feb. 12, 2005 Posted: 6:28:42PM PST
|
“ Karena Propinsi Aceh paling parah terkena dampak tsunami, kita tidak boleh mengabaikan rencana jangka panjang untuk pemulihan infrastruktur disana “. |
Direktur Eksekutif dari Church World Service ( CWS ), Pdt. John L. McCullough, baru saja mengakhiri kunjungan misinya ke propinsi Aceh, Indonesia pada kamis 10 Februari. Dengan rasa solidaritas yang mendalam untuk Indonesia, John meminta kepada masyarakat dunia untuk bekerjasama membangun dan menata kembali kehidupan para korban yang telah kehilangan rumah, keluarga dan sanak saudara.
Pdt. John L. McCullough menjelaskan kondisi Aceh saat melakukan kunjungan kesana, “ para korban yang masih bertahan hidup , saat ini sedang menata kembali kehidupan mereka dengan membangun rumah tetapi untuk melakukan semuanya itu, butuh perbaikan yang cukup lama.
Di Banda Aceh ( Ibukota Propinsi Aceh), hanya ada satu jalan. Segalanya hancur,” keterangan dari Pdt. Mc Cullough.
Pdt. McCullough menyatakan bahwa terutama sekali bantuan psikologi dibutuhkan oleh korban yang masih bertahan hidup, ini adalah hal yang paling penting dari pekerjaaan pemulihan yang membuat orang dapat sungguh-sungguh berdiri kembali untuk memulai hidup yang baru juga
Pada dimensi yang lain ia berkata” harus di siapkan untuk menolong Korban kembali pada penyokongan kebutuhan hidup mereka, ini adalah satu hal dari pemulihan tragedi yang menakutkan, dari kehilangan yang besar, tetapi berusaha membangun kembali hidup pada tanah yang telah hancur.
Pemulihan dari kematian masih berlanjut dan komunitas Internasional amat sangat terlibat, tetapi persatuan dunia harus bertahan untuk berfokus pada pemulihan wilayah bencana tsunami terburuk.
Dan menurut laporan akhir dari Oxfam mengatakan bahwa usaha pertolongan dan distribusi persediaan mengalami hambatan dan kejenuhan yang tak diharapkan non-organisasi pemerintah (LSM). Namun Pdt McCullough menyebutkan United Nations (UN), Agen Bantuan dan Pemerintah Indonesia tetap menjaga dengan “koordinasi kerja yang terang”
Eva.N
|