Alor dan Nabire Butuh Bantuan Kemanusiaan Juga
Monday, Feb. 7, 2005 Posted: 10:18:17AM PST

Selama ini bantuan kemanusiaan terfokus di Aceh-Sumut saja, tetapi saudara-saudara kita yang berada di Alor dan Nabire kurang diperhatikan, padahal dua daerah tersebut adalah yang pertama kali tekena gempa, jadi membutuhkan perhatian juga.
The Asian Mission and Integrated Development ( AMID ) yang mengunjungi Alor pada awal bulan lalu, melihat bahwa kondisi para korban disana masih memprihatinkan. Para pengungsi banyak yang masih tinggal di tenda-tenda darurat karena kekurangan dana untuk meperbaiki rumah-rumah mereka akibat gempa. Selain itu, untuk beribadah, mereka hanya mampu membangun gereja dari atap rumbai dan dinding seng.
Keadaan di Nabire sendiri cukup memprihatinkan. Banyak rumah yang hancur dan terbakar akibat gempa. Bantuan dari pemerintah setempat belum ada penanganan yang lebih lanjut. Kondisi ekonomi yang minim dan tantangan alam yang berat, menambah kesulitan tersendiri bagi masyarakat.
Namun pada sisi lain, bencana yang menimpa Alor membuka paradigma baru. Kunjungan dari luar termasuk tim AMID membuat gereja mulai terbuka dan bersatu. Eriana dari tim AMID mengatakan, “ untuk pemulihan bencana di sini ini perlu penanganan secara holistik “. Bupati Alor menyambut gembira tawaran Eriana yang membuka tempat pelatihan untuk melatih anak-anak muda dengan sejumlah ketrampilan sehingga dapat diterapkan untuk membangun daerahnya.
Eva. N
|