UNICEF Mengunjungi Aceh Untuk Memantau Korban Tsunami Khususnya Anak-anak
Thursday, Jan. 6, 2005 Posted: 10:03:12AM PST
|
Direktur UNICEF, Carol Bellamy ( kanan ) sedang berbicara dengan salah satu pengungsi Aceh ( kiri ) yang rumahnya dihantam badai tsunami . Foto : REUTERS/Romeo Ranoco |
Direktur Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Anak-Anak (Unicef), Carol Bellamy pada 5 Januari kemarin mengunjungi para korban Aceh khususnya anak-anak. Unicef adalah salah satu badan kemanusiaan PBB yang menangani masalah anak-anak.
Rencananya Unicef juga akan mengunjungi negara asia lainnya terutama Srilangka dan Thailand karena merebak isu eksploitasi anak disana pasca tsunami.Dikhawatirkan anak-anak akan dipaksa bekerja. Seorang bocah asal Swedia hilang setelah Tsunami menerjang Thailand.
Sebuah koran lokal melaporkan Kepolisian Thailand tengah mencari seorang bocah Swedia berumur 12 bernama Kristian Walker. Setelah badai menerjang, Kristian terlihat meninggalkan rumah sakit bersama seorang pria tak dikenal. Kini, foto-foto Kristian telah disebarluaskan melalui televisi untuk mencegah penculik keluar dari Thailand.
Carol akan melakukan survei untuk membuktikan sinyalemen munculnya eksploitasi terhadap anak disana. Penelitian dimulai dari sejumlah tempat pengungsian di Galle, Srilangka. Kamp-kamp pengungsian disana menampung ratusan warga setempat termasuk anak-anak yang terpisah dari orang tua mereka.
Meski belum melihat ada bukti langsung, Direktur Unicef Carol Bellamy mengaku prihatin dengan ulah kelompok penyelundup yang hendak mengeksploitasi anak-anak korban bencana untuk dijadikan pekerja paksa atau bahkan pekerja seks komersial
Yunita Lee
|