Empat Anggota GKST Tewas di Poros Palu-Kulawi
Tuesday, Jul. 13, 2004 Posted: 12:38:48AM PST
PALU -- Empat orang anggota jemaat Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Imanuel Palu, meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi di poros jalan Palu-Kulawi.
Korban yang meninggal dunia akibat mobil yang mereka tumpangi terjerumus masuk ke dalam Sungai Gumbasa Palu, sekitar 40km selatan Palu pada hari Minggu itu, yakni Penatua (Pnt) Samuel Rengku, Pnt Drs Torozaro Halawa, Ny Neilan Reo dan Ny Yamien Leo.
Keterangan yang diperoleh dari Pimpinan GKST Imanuel Palu Pdt Hengky Oktavian Ompi STh, Senin, peristiwa naas tersebut terjadi pada Minggu petang saat kendaraan yang ditumpangi para korban tergelincir dan masuk kedalam saluran air Sungai Gumbasa di desa Pandere.
Menurut saksi mata, mobil yang dikendarai almarhum Samuel Rengku melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Palu menuju desa Pandere, dan ketika melintas di salah satu tikungan tajam, korban tak bisa menguasai kendaraannya dan mobil mereka terjerumus masuk Sungai.
"Penumpang lain sudah mengingatkan Pak Rengku agar mengurangi kecepatan, tapi almarhum tak mengindahkan," ujar Pendeta Ompie mengutip keterangan Ny Jamarante, salah seorang korban yang selamat dari peristiwa naas itu.
Diduga kuat korban meninggal karena terbentur benda keras lalu mati lemas dalam air sungai karena terperangkap dalam mobil.
Sementara tiga korban yang berhasil selamat, termasuk seorang anak almarhuma Ny Jamien Leo sebelum dilarikan ke rumah sakit di Palu sempat menjalani perawatan di Puskesmas Pandere.
Pimpinan GKST Imanuel Palu, Pendeta Hengky Ompie mengatakan setiap usai kebaktian hari Minggu mereka selalu mengadakan kunjungan pelayanan ke tiap jemaatnya di Lembah Palu dan Kabupaten Donggala.
Saat itu, kelompok IV yang diketuai Drs Torozaro Halawa mendapat tugas pelayanan kunjungan ke jemaat mitra Pandere, dan kelompok lain ke jemaat mitra Palolo dan Donggala.
Ompie mengakui, keempat korban yang pada tewas kecelakaan itu tercatat sebagai pengabdi setia di gerejanya. "Pak Rengku dan Halawa memiliki jabatang penting di gereja." ujarnya sembari sesekali menghapus airmata karena tak kuasa menahan kesedihan atas kepergian orang-orang dekatnya itu.
Samuel Rengku yang juga salah seorang anggota pengurus harian Kadin Sulteng semasa hidupnya akrab dengan wartawan. (Ant/O-1)
Sumber:MIOL
|