SKB Bersama Mengenai Rumah Ibadah Akan Tetap Dipertahankan
Menteri Agama: SKB Tidak Diskriminatif
Friday, Dec. 17, 2004 Posted: 1:03:33PM PST
Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri tentang Rumah Ibadah menurut Menteri Agama Muhammad M.Basyuni tetap dipertahankan dan tidak akan diubah. Menurut Basyuni hasil telaahan Departemen Ahama tentang SKB tersebut, telah disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta agar SKB ditelaah.
Sementara itu Kepala Litbang Atho Muzhar mengatakan hasil kajian naskah dan pelaksanaan SKB tidak ada pasal yang bersifat diskriminatif. " SKB itu hanya terdiri dari 5-6 ayat. Itu berarti tidak diskriminatif. Dari segi naskah, SKB tidak diskriminatif. Jadi kalau ada pendapat itu diskriminatif saya kira tidak benar," kata Atho.
Ia melanjutkan, sebenarnya masalah pendirian rumah ibadah bukan hanya umat kristiani yang merasa terganjal. " Tidak, sama saja. SKB itu maksudnya jangan sampai niat baik suatu umat beragama mendirikan rumah ibadah justeru menghasilkan terusiknya ketenteraman masyarakat di situ. Jadi tidak produktif. Itu jiwa SKB-nya yang diperintahkan bagi aparat Depdagri dan Depag," katanya.
Dari praktek di lapangan ia sering mendengar kelompok agama yang sering merasa dipersulit. " Sebetulnya itu tidak begitu. Kalau kita pergi ke daerah A yang merasa dipersulit agama B, Kalau kita pergi ke daerah C yang merasa dipersulit agama D," tegas Atho.
Menurutnya, kekurangan yang selama ini terjadi di lapangan jika ingin mendirikan rumah ibadah itu adalah kurangnya konsultasi dan komunikasi dengan pemuka agama setempat sehingga kurang difahami maksudnya. Padahal jika konsultasi dapat dicapai beberapa kompromi. Pemuka agama bertanggung jawab atas ketenteraman kaumnya. " Dan itu terjadi bukan hanya kelompok agama tertentu tapi kelompok agama lain yang kebetulan dia minoritas, " kata Atho.
Ia menyambut baik ada upaya beberapa denominasi dengan cukup menggunakan 1 gereja. " Saya kira itu langkah yang baik karena kalau dalihnya itu perpecahan internal ya itu tadi 2-3 orang mau buat gereja, " ujar Atho.
Nofem Dini
|