'Pendidikan adalah Ibadah' akan Dideklarasikan
Pemerintah dan para tokoh agama akan mendeklarasikan gerakan penyadaran 'Pendidikan adalah Ibadah' di Jakarta pada 29 November 2004 karena sejauh ini dirasakan pendidikan nasional sangat bersifat sekuler dan makin terpuruk.
Saturday, Nov. 27, 2004 Posted: 7:54:51PM PST
Pemerintah dan para tokoh agama akan mendeklarasikan gerakan penyadaran 'Pendidikan adalah Ibadah' di Jakarta pada 29 November 2004 karena sejauh ini dirasakan pendidikan nasional sangat bersifat sekuler dan makin terpuruk.
Ketua Pelaksana Sarasehan dan Deklarasi 'Pendidikan adalah Ibadah' Dr Mulyanto, kepada wartawan di Jakarta, Jumat, mengatakan, terjadi sekularisasi persepsi ibadah dalam masyarakat, sehingga motivasi, dukungan, dan kontribusi masyarakat terhadap kegiatan pendidikan tidak mendapat pembenaran relijius.
"Kesungguhan dan totalitas masyarakat dalam upaya turut membantu penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan tidak maksimal," katanya.
Padahal, katanya, dari hasil pengkajian tinjauan komprehensif dari lima agama (Islam, Katolik, Protestan, Hindu, dan Budha) atas pendidikan menyebutkan bahwa pendidikan merupakan kegiatan wajib dan mulia yang bernilai ibadah, baik untuk kepentingan dunia maupun akhirat.
Pendidikan, katanya, memberikan kecerdasan, keahlian, dan keterampilan, juga mesti memberikan kekuatan iman bagi murid-murid, agar mereka bisa menjadi manusia yang cerdas dan berakhlak mulia yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Ketua Umum Perwalian Ummat Buddha Indonesia (Walubi) Oka Diputhera mengatakan, perlu dilakukan proses transformasi nilai ibadah ke dalam persepsi masyarakat atas pendidikan, karena sejauh ini belum tetpat dalam memandang hakikat ibadah dalam kaitan dengan menuntut ilmu pengetahuan dan pendidikan.
"Konsep agama tentang ibadah, ilmu dan pendikan yang dapat menjadi daya dorong untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas partisipasi dan kontribusi masyarakat di sektor pendidikan menjadi penting untuk disusun dan rumuskan guna disosialisasikan," kata Oka.
Oleh karena itu, katanya, salah satu sosialisasi yang dapat dilakukan adalah dengan menyelenggarakan sarasehan dan deklarasi "Pendidikan adalah Ibadah" yang diadakan oleh ISTECS (Institute for Science and Technology Studies) atau Lembaga Kajian Iptek dan Yayasan Sekolah Rakyat.
Mendiknas Bambang Sudibyo, Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Ketua PGRI M Surya, serta para tokoh agama Islam Ketua Umum MUI KH Sahal Mahfudh dan Ketua PP Muhammadiyah Syafii Maarif, dan tokoh agama Kristen Katholik Paulus Wirutomo, tokoh agama Kristen Protestan Sularso Sopater, tokoh agama Hindu IN Suwandha, dan tokoh agama Buddha Oka Diputhera, serta sejumlah tokoh lain akan berpartisipasi dalam deklarasi tersebut.
Shinta Marthawati
|