Orang Manado Paling Lemah Dalam Hal Moral
Tuesday, Jun. 29, 2004 Posted: 9:33:01PM PST
Ketua Umum Yayasan Apollos Dr Hendrik J Ruru PhD menekankan kendati memiliki nilai plus dalam hal pengetahuan (intelektual) dan keterampilan, namun menyangkut sikap mental, orang Manado tergolong paling lemah dibanding warga daerah lain. “Saya menemukan langsung faktanya. Selain itu juga didasarkan pada riset yang dilakukan seorang mahasiswa STT Apollos dalam tesis S2-nya,” papar Ruru di sela-sela acara wisuda Program Pascasarjana (S2) STT Apollos.
Dikatakan, penyebab utamanya adalah faktor budaya dan lingkungan. Apalagi, diketahui Manado berbeda dengan daerah lain tak terlalu ketat dalam aturan. Hingga terlampau hidup bebas, yang kalau tak diarahkan akhirnya menjadi tak terkendali.
Hal ini, ujar Ruru, berkaitan erat dengan pendidikan di STT Apollos. Di mana, sasarannya adalah kaum awam dari berbagai denominasi gereja yang berkeinginan untuk melayani Tuhan dan perlu dilatih.
Dipaparkan, Mahasiswa Pascasarjana STT Apollos kebanyakan bukan berlatar belakang Sarjana Theologia. Namun yang lebih dititikberatkan dalam pendidikan adalah sikap mental. “Kami tak menekankan seorang pelayan Tuhan harus pandai dan trampil. Tapi, tinggi moral dan bersedia bersikap sebagai hamba. Inilah harapan dan sasaran utama terhadap para wisudawan. Sikap untuk belajar taat dan tampil sebagai hamba. Artinya menyerahkan semua hak-haknya dan hanya menerima kewajiban,” papar Ruru yang juga dikenal sebagai pengusaha Jakarta yang terlibat aktif di bidang kerohanian.
Sementara dalam sambutannya, Ketua Yayasan yang juga Koordinator Program Pascasarjana STT Apollos Manado, Dr Roy E Mamengko MTh yang didampingi Wakil Ketua Johny Rempas menyatakan mahasiswa yang diwisuda berjumlah 11 orang. Satu bergelar Master of Art (MA) dan 10 lainnya bergelar Master Theologia (MTh).
Dikatakan, STT Apollos yang merupakan cabang dari Jakarta, terbeban untuk menjawab kebutuhan adanya pemimpin rohani yang berkualitas dan sebagai wujud nyata dari panggilan dan pelayanan bagi Tuhan di bidang Pendidikan Theologia.
Dalam acara tersebut, juga tampil Dr Dirk J Lumenta yang membawakan orasi ilmiah berjudul ‘Kredibilitas sebagai landasan pengabdian hamba Tuhan di era globalisasi’.(von)
Sumber:terangdunia.com
Yunita Lee
|