Terminal Pulo Gadung Mulai Padat
Jumlah penumpang yang keluar dari Terminal Pulogadung, Jaktim, ditaksir mencapai 18 ribu orang dengan menumpang sekitar 400 bus. Penumpukan penumpang juga sempat terjadi karena kelangkaan bus dengan tujuan tertentu
Friday, Nov. 12, 2004 Posted: 4:32:20PM PST
Jakarta -- Jumlah penumpang di Terminal Bus Pulogadung, Jakarta Timur, pada H-3 Lebaran atau Kamis (11/11) ini, meningkat. Diperkirakan, jumlah penumpang yang keluar dari terminal ini mencapai 18 ribu orang dengan menumpang sekitar 400 bus. Kelangkaan bus dengan tujuan tertentu juga sempat terjadi. Akibatnya, penumpukan penumpang tak terhindarkan. Kondisi ini berakhir setelah bus-bus trayek tersebut datang.
Namun bila dibandingkan pada hari yang sama setahun sebelumnya, jumlah penumpang kali ini lebih sedikit. Tercatat pada H-3 tahun lalu, jumlah penumpang di terminal ini sedikitnya mencapai 30 ribu orang. Sedangkan kini hanya sekitar 20 ribu orang. Kuat dugaan, jumlah pemudik berkurang karena Terminal Pulogadung bukan termasuk terminal favorit.
Kondisi agak berbeda terlihat di Pelabuhan Tanjungpriok, Jakarta Utara. Jumlah pemudik menurun bila dibandingkan setahun silam pada hari yang sama. Diperkirakan, jumlah penumpang berkurang hingga 10 persen menjadi 8.000 ribu orang. Padahal, lima kapal tambahan yaitu Kelud, Bukit Raya, Lawid, Srikandi, dan Inbobar telah disediakan.
Arus mudik penumpang di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, juga belum terlalu padat. Bahkan setiap kursi di setiap gerbong kereta masih banyak yang kosong. Meski demikian, masih ada pula penumpang yang memanfaatkan gudang kereta api sebagai tempat beristirahat selama perjalanan.
Sementara di Stasiun Senen, Jakpus, sepanjang hari ini diberangkatkan 21 kereta api dengan tujuan berbagai kota di pulau Jawa. Menurut pihak stasiun, jumlah penumpang yang berangkat hingga hari ini tercatat sekitar 14 ribu orang.
Terhitung sejak hari ini, PT Kereta Api Indonesia menaikkan harga tiket kereta api eksekutif dari Jakarta. Tiket Kereta Api Argo Bromo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya yang semula Rp 110 ribu naik menjadi Rp 260 ribu. Tiket Kereta Api Argo Dwipangga jurusan Jakarta-Solo yang semula Rp 190 ribu menjadi Rp 250 ribu. Kenaikan harga tiket ini akan berlanjut hingga Sabtu mendatang. Sementara harga tiket kelas ekonomi tidak naik. Namun beberapa penumpang mengaku harus membayar tiket di atas harga resmi dari calo.
Arus mudik di Terminal Purabaya, Surabaya, Jawa Timur, sejak Rabu kemarin, justru meningkat. Diperkirakan, total jumlah penumpang yang tiba di terminal ini sekitar 44 ribu orang dengan jumlah bus yang masuk 1.800 lebih. Sedangkan jumlah penumpang yang keluar dari terminal ini sekitar 71 ribu. Menurut Kepala Bidang Operasional Terminal Purabaya Radianto, pihaknya telah menerapkan pola pelayanan insidental. Bus-bus cadangan dipersiapkan dan sejumlah trayek bus dialihkan. Hasilnya, para penumpang mengaku cukup puas.
Di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa, sepanjang hari ini, tidak terjadi kepadatan arus lalu lintas. Sejumlah jalur seperti di jalan bebas hambatan Plumbon, Kanci, serta di sekitar Paliman, Cirebon, lancar. Kepadatan penumpang juga tak terjadi di Stasiun Kereta Api Cirebon. Jumlah penumpang masih dalam batas normal.
Sementara itu, arus penumpang di Pelabuhan Merak, Banten, hingga Kamis petang masih normal, bahkan cenderung sepi. Menurut pihak pelabuhan, lonjakan penumpang diperkirakan baru akan terjadi pada pukul 22.00 WIB. Di tempat yang sama, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Polisi Adang Dorojatun dan sejumlah anggota Komisi III DPR juga terlihat. Kedatangan mereka untuk mengetahui persiapan pelabuhan dalam menangani lonjakan penumpang.
Next Page: 1 | 2 |
|