Proses Perdamaian di Timika
Wednesday, Jun. 16, 2004 Posted: 9:10:38AM PST

Masyarakat Timika memulai proses perdamaian yang dihadiri sekitar sepuluh ribu warga kedua belah pihak yang berseteru sejak 5 Juni lalu, yaitu kelompok kampung Jayanti (kelompok atas) dan Kwamki lama (kelompok bawah). Pertemuan yang berlangsung pukul 13.30 WIT ini juga dihadiri oleh Muspida Timika dan tokoh-tokoh agama Jayapura yang dipimpin oleh ketua Sinode Pendeta Herman Saud.
Proses perdamaian ini dilakukan dengan adat istiadat yang berlaku disana, dengan dimulai dari menanami pohon lambang perdamaian oleh kedua kelompok yang masih memiliki hubungan darah itu dan menyatakan keinginan mereka untuk saling berdamai kembali.
Selanjutnya adalah memanah korban dua ekor anak babi dan berlari-lari kecil mengelilingi pohon perdamain tersebut secara bergantian, pertamanya dilakukan oleh panglima perang kelompok Jayanti baru Kwanki lama.
Pertemuan yang mengharukan ini diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan penghentian peperangan yang sebelumnya telah membawa korban tiga orang tewas dan melukai ratusan warga termasuk polisi.
Yunita Lee
|