Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak (Mat 5 : 37).
Search
Arsip Berita
Web
 
Advanced Search
Enhanced by
Home
Arsip
Dunia
Gereja
Ministri
Misi
Pendidikan
Budaya
Masyarakat
Arsip
NGO
Kasus Pengadilan
Etika & Hak
Agama
Bangsa
Hidup
Editorial
Customer Service
Info Iklan
Media Kit
Bookmark
Interaktif
Hubungi Kami
Kristiani Pos
Tentang Kami
Syarat dan Kondisi
Administrasi
 
 
Home > Society  > Nation
 

Doa Bersama untuk Rekonsiliasi Nasional

Sunday, Oct. 10, 2004 Posted: 12:16:58AM PST

JAKARTA - Dengan bertemunya para capres dan cawapres peserta pemilu presiden, baik untuk putaran pertama dan kedua dalam satu acara Doa Bersama untuk Rekonsiliasi Nasional, diharapkan dapat menghilangkan semua ganjalan atau pertentangan yang terjadi selama ini.

"Kita kan kemarin berkompetisi dan bertarung, sekarang itu sudah selesai dan telah secara resmi diumumkan presiden terpilihnya. Mari kita ucapkan selamat kepada presiden terpilih tersebut dan selanjutnya kita bangun masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik. Kita lupakan pertarungan yang terjadi kemarin," kata anggota panitia pengarah Doa Bersama untuk Rekonsiliasi Nasional, Salahuddin Wahid menjawab Pembaruan di Jakarta, Sabtu (9/10).

Dalam acara yang akan berlangsung pada Minggu (10/10) di Tugu Proklamasi ini diundang dan dijadwalkan Presiden Megawati Soekarnoputri memberikan sambutannya. Begitu juga Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Wapres terpilih Jusuf Kalla akan memberikan sambutan. Secara berurutan akan dipanjatkan doa secara Nasrani, Hindu, Budha, Khonghucu, dan Islam.

Pada puncak acaranya, pasangan Wiranto-Salahuddin Wahid, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Amien Rais-Siswono Yudo Husodo, Hamzah Haz-Agum Gumelar, dan SBY-Kalla serta para ketua partai politik peserta Pemilu 2004 naik ke atas panggung secara berselang-seling bergandengan tangan, dengan dipandu paduan suara yang menyanyikan Lagu Padamu Negeri.

"Kita kemarin kan sudah bertarung, sekarang sudah selesai, mari kita bersalaman lagi. Acara ini diperlukan untuk menunjukkan kepada rakyat bahwa para pimpinan dan elite politik dapat dijadikan contoh," katanya.

Apalagi, tambahnya, nantinya akan seringkali dilakukan proses pemilihan secara langsung, khususnya dalam pemilihan kepala daerah, baik untuk bupati atau walikota dan gubernur. Langkah rekonsiliasi ini harus dapat dijadikan contoh bagi masyarakat di bawah bahwa perbedaan pandangan dan pilihan, tidak boleh dibawa terus dan menimbulkan konflik.

SP




 
Dari Society  
Poso Mencekam Lagi, Dua Siswi Ditembak di Jalan
Di tengah ketatnya penjagaan aparat keamanan pascapembunuhan terhadap tiga siswi SMA Kristen Poso, Sabtu (29/10) lalu, kekerasan bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Hari Selasa ...... | more
E-mail
Print-friendly version
Headlines Hari ini
  Thursday, Nov. 10 2005 7:41:02PM PST
Indonesia Suram Tanpa Pluralisme
Gereja Se-Indonesia Bahas Penutupan Tempat Ibadah
Pra Sidang Raya Dewan Gereja se-Dunia Akan Digelar di Sulut
Konsultasi Nasional Gereja-gereja di Indonesia Digelar
TPKB Minta SKB Serta Revisinya Dicabut [Photo]
Terpopuler
Terjadinya Penganiayaan Anak Kecil di Gereja Pondok Daud Dibantah
Sidney Mohede:Belajar dari Billy Graham
Penembokan Sekolah Sang Timur
Gus Dur Meminta Walikota Tangerang Memberikan Izin Membangun Gereja
Pelayan Lintas Waktu dan Ruang
9 www.rudiplomirovany.com www.rudiplomirovans.com http://rudiplomirovana.com/--- http://http://rudiplomisty.com/-- http://rudiplomis.com/-- www.rudiplomista.com diploman-doci.com rudiplomista24.com www.rudiplomis24.com www.rudiplomirovan.com http://http://ru-diplomirovanie.com/-- www.ru-diplomirovan.com 9