Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak (Mat 5 : 37).
Search
Arsip Berita
Web
 
Advanced Search
Enhanced by
Home
Arsip
Dunia
Gereja
Ministri
Misi
Arsip
Penganiayaan
Strategi Misi
Umum
Pendidikan
Budaya
Masyarakat
Hidup
Editorial
Customer Service
Info Iklan
Media Kit
Bookmark
Interaktif
Hubungi Kami
Kristiani Pos
Tentang Kami
Syarat dan Kondisi
Administrasi
 
 
Home > Missions  > Persecution
 

Enam Mahasiswa Seminari di India Diserang

Misi Kristiani Masa Depan Banyak Masalah Menghadang, kata Pemimpin GFA

Wednesday, Mar. 2, 2005 Posted: 8:49:10AM PST

Enam siswa seminari yang terkait dengan ministry Gospel For Asia diserang di India bagian Selatan minggu kemarin. Pemimpin organisasi penginjilan itu mengatakan Gereja menghadapi meningkatnya permusuhan terhadap Kristiani di seluruh dunia.

K.P. Yohannan adalah pendiri dan presiden dari ministry Gospel for Asia yang telah mendirikan 54 kampus di jantung dunia yang mengandung populasi non Kristiani terbesar di dunia.

Menurut Yohannan, para misionaris muda yang diserang di India bagian Selatan adalah para penginjil yang berada dalam masa pelatihan dan siswa seminari yang secara regular mengunjungi komunitas pekerja untuk berdoa dan memberitakan kasih Kristus.

Menurut sumber-sumber GFA, siswa-siswa tersebut diculik dan dipukul sampai tidak sadar saat mereka sedang menginjil pada hari Minggu, 13 Februari. Dilaporkan, lima orang telah ditangkap oleh polisi.

The Hindustan Times melaporkan bahwa tersangka mempunyai kaitan dengan RSS, sebuah grup militant yang menentang Kekristenan dan agama minoritas lainnya. Beberapa minggu sebelum penyerangan, beberapa pria RSS tampaknya telah memperingatkan para siswa untuk berhenti bersaksi di beberapa area.

Yohannan mengatakan ini bukanlah yang pertama-kalinya GFA menjaid subyek sasaran kekerasan, tetapi tampaknya masalah semakin membesar. Ia mengatakan sekitar 12 atau 14 misionaris dibunuh dalam sepuluh tahun terakhir oleh fundamentalis ekstrim. Ini adalah kebencian terhadap injil yang tidak pernah terdengar 25 tahun yang lalu. Walaupun begitu, ia mengatakan siswa seminari seperti mereka siap dan bersedia memberikan hidup mereka demi Yesus.

Yohannan mengatakan semua umat Kristiani perku bersiap untuk menghadapi penganiayaan ekstrim karena ia percaya hari-hari mendatang akan lebih sengsara bagi mereka yang mengikuti Yesus.




Eva N.

 
Dari Missions  
Jemaat HKBP Getsemane Jati Mulya Mengalah
Jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)Getsemane di Jati Mulya, Bekasi, membuat kesepakatan untuk tak menjadikan rumah tempat tinggal sebagai tempat ibadah. Untuk sementara, jemaah HKBP Getsemane ...... | more
E-mail
Print-friendly version
Headlines Hari ini
  Friday, Nov. 11 2005 4:07:36PM PST
Tokoh Gereja: Posisi Tawar Umat Kristen Rendah
Kelompok Teroris Diduga Sedang Merancang Teror Malam Natal
Gereja Se-Indonesia Bahas Penutupan Tempat Ibadah
Pdt Damanik Minta Inggris Tekan RI
TPKB Minta SKB Serta Revisinya Dicabut [Photo]
Terpopuler
Terjadinya Penganiayaan Anak Kecil di Gereja Pondok Daud Dibantah
Sidney Mohede:Belajar dari Billy Graham
Penembokan Sekolah Sang Timur
Gus Dur Meminta Walikota Tangerang Memberikan Izin Membangun Gereja
Pelayan Lintas Waktu dan Ruang
9 www.rudiplomirovany.com www.rudiplomirovans.com http://rudiplomirovana.com/--- http://http://rudiplomisty.com/-- http://rudiplomis.com/-- www.rudiplomista.com diploman-doci.com rudiplomista24.com www.rudiplomis24.com www.rudiplomirovan.com http://http://ru-diplomirovanie.com/-- www.ru-diplomirovan.com 9 undress ai