Mission CARE Peduli
" Kasih di tengah bangsa yang menangis "
Monday, Feb. 7, 2005 Posted: 10:17:57AM PST
Bencana gempa-tsunami mengundang simpati sebuah yayasan Mission Care di Yogyakarta yang dua minggu lalu mengadakan acara penggalangan dana untuk korban gempa-tsunami yang bertema “ Kasih di Tengah Bangsa Yang Menangis. “
Ketua Umum Mission Care, Peter Tjondro Santoso, S.Th mengatakan, tragedi kemanusiaan di Aceh membuka paradigma baru bagi masyarakat Aceh. Tindakan kasih yang nyata dari umat kristiani dan relawan asing sangat berarti bagi mereka. Menanggapi isu-isu miring, sebenarnya orang Aceh sendiri sangat terbuka. Sebaiknya kita memang menghilangkan prasangka sebagaimana dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Injil tidak selalu menjadi Kristen, tetapi Injil memiliki makna menjadikan hidup lebih baik,” tandasnya.
Mission Care berencana membantu pembangunan gereja kembali, mempersiapkan poliklinik, rumah-rumah singgah, Crisis Centre, dan makan siang gratis.
Pembangunan kembali Aceh dan Nias masih panjang dan membutuhkan bantuan kita semua. “Ini waktunya gereja bersatu untuk menjadi berkat bagi Aceh dan Nias. Pasca tsunami ini yang paling penting gereja menunjukkan perhatian pada aspek sosial, seperti membangun rumah dan sekolah,” ujar dr. Gideon Hartono.
Yunita Tjokrodinata
|