Para Misionaris Membantu Para Korban Yang Selamat di Wilayah Paling Parah Terkena Bencana
Wednesday, Feb. 2, 2005 Posted: 4:14:03PM PST
Sejak bencana gempa-tsunami besar melanda kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia pada 26 Desember lalu, banyak misionaris asing yang datang memberikan pertolongan langsung kepada para korban.
Para misionaris ini mengunjungi propinsi Nanggroe Aceh Darussalam ( NAD ), Indonesia karena disana paling banyak terdapat jumlah korban yang meninggal dan korba-korban yang selamat perlu segera mendapatkan bantuan.
Aceh merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang paling parah terkena gempa-tsunami karena lokasinya dekat dengan pusat gempa saat kejadian. Sehingga ribuan orang banyak yang tersapu oleh tsunami dan data yang pasti mengenai jumlah korban yang meninggal tidak diketahui dengan jelas.
Sejak diberlakukannya Darurat Militer dan Sipil di Aceh, para misionaris Kristiani kurang mendapat sambutan hangat dari pemeritah selama bertahun-tahun. Tapi sikap mereka dapat mencair setelah kedatangan mereka ke Aceh pasca tsunami, murni memberikan bantuan kemanusiaan berupa kriman makanan dan air bersih.
Beberapa ministry yang ada di Jakarta juga telah mengirimkan tim medis dan bantuan obat-obatan ke wilayah Nias, Aceh dan Sumut. Tidak hanya itu, bantuan berupa bahan-bahan makanan juga telah dikirim secara bergilir.
Bantuan tidak hanya dikonsentrasikan di Aceh saja tapi juga di Nias dan Sumut. Beberapa misionaris memberikan bantuan bahan-bahan kebutuhan pokok seperti beras, pakaian, selimut dan tenda. Para misionaris ini rela menempuh jarak yang panjang dan waktu yang lama untuk bisa memberikan bantuan dari Aceh ke Nias dengan menggunakan bus, truk dan fery selama 15 jam.
Sandra N. Natalia
|