Gereja GKII Karawang Masih Ditutup
Jemaat Gereja Masih Menunggu Keputusan yang Pasti.
Monday, Nov. 22, 2004 Posted: 4:22:06PM PST
Jemaat dari sebuah gereja Protestan di Indonesia sampai tanggal 19 November masih menunggu hasil keputusan dari sebuah insiden dengan lingkungan sekitarnya yang mayoritas Muslim, yang pada tanggal 24 Oktober menyerang gereja itu. Setelah kejadian itu, Gereja Kristen Injili Nusantara (GKII) di Puri Kosambi, Karawang ditutup oleh pihak yang berwenang dan sampai tanggal saat ini belum dibuka.
Kekerasan yang terjadi pada bulan Oktober itu adalah kekerasan ketiga yang telah menimpa Gereja Kristen Injili Nusantara sejak didirikan pada tahun 1997. Pada tanggal 23 Oktober anggota koor gereja berkumpul untuk berlatih untuk kebaktian minggu. Akan tetapi, lingkungan Muslim disekelilingnya mengeluh atas suara yang ditimbulkan. Pada sore harinya seorang anggota polisi memperingati pendeta gereja, Pdt.Suhardi yang tinggal di gereja untuk lari. Tidak lama sesudah itu sekitar 500 orang muncul dan merusak gereja dengan mematahkan kursi dan merusak atap dari gereja. Sistem suara, altar, pintu dan jendela gereja juga dirusak. Penyerang diidentifikasi sebagai para anggota dari Front Pembela Islam (FPI). Sejak serangan itu gereja tidak dapat mengadakan kebaktian.
Pada tanggal 25 Oktober anggota-anggota FPI meminta yang berwenang untuk menutup gereja secara permanen, walalupun kantor Urusan Agama Regional telah memperbolehkan kongregasi itu untuk mengadakan kebaktian. Polisi juga sedang mengidentifikasikan apakah ada dasar legal untuk menutup gereja itu secara permanen.
Sampai tanggal 12 November dilaporkan Pdt. Suhardi dan keluarganya masih tinggal di tempat sementara sedangkan jemaat gerejanya menghadiri kebaktian di gereja lain di kota yang sama
Yunita Tjokroadinata
|