Jalan Baru ke Sang Timur Kembali Ditembok Warga
Monday, Oct. 25, 2004 Posted: 8:45:22PM PST
Tangerang --- Sekitar 30 orang yang mengatasnamakan warga Gang Pahala, Kelurahan Karang Tengah, Kota Tangerang, Minggu (24/10), menembok ujung jalan baru menuju kompleks Yayasan Pendidikan Karya Sang Timur yang ada di daerah itu. Penembokan ini dilakukan sesaat setelah mereka mengusir sekelompok orang yang akan berdemonstrasi ke kompleks sekolah tersebut.
Sejumlah warga menuturkan, penembokan itu dimaksudkan untuk mencegah adanya aksi demonstrasi atau sejenisnya ke kompleks Yayasan Pendidikan Karya Sang Timur yang dapat mengganggu keamanan warga sekitar.
Penembokan dilakukan persis di ujung Jalan Pahala, sekitar 100 meter dari kompleks Yayasan Pendidikan Karya Sang Timur. Tembok dibuat dari batu bata dua lapis dengan tinggi sekitar 1,5 meter dan lebar enam meter.
Jalan Pahala adalah jalan baru yang dibangun pihak yayasan sepekan setelah jalan lama menuju kompleks sekolah yang melalui kompleks perumahan Departemen Keuangan ditembok sejumlah orang pada hari Minggu (3/10). Jalan tanah itu melintasi kebun pisang milik warga. Dengan penembokan kemarin, otomatis jalan masuk kompleks sekolah kembali tertutup.
Samsiar, warga RT 01 RW 08 Kelurahan Karang Tengah, menuturkan, penembokan itu dilakukan segera setelah dia bersama warga Karang Tengah lainnya mengusir sekelompok massa yang pada hari Minggu sekitar pukul 09.30 akan berunjuk rasa ke Yayasan Pendidikan Karya Sang Timur dengan melalui jalan itu.
"Idenya tiba-tiba saja. Karena itu, kami belum sempat memberitahukan hal ini kepada pengurus RT, RW, atau kelurahan. Namun, sekarang mereka tahu juga. Buktinya, sebagian dari mereka sekarang ada di sini," ungkap Samsiar.
Penembokan itu memang dilihat langsung oleh sejumlah polisi dan Kepala Kelurahan Karang Tengah Sarifudin.
Samsiar menolak anggapan jika penembokan itu dimaksudkan untuk menghalangi 2.400 siswa taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah lanjutan tingkat pertama, dan sekolah luar biasa Yayasan Karya Pendidikan Sang Timur masuk ke sekolahnya.
"Kami akan membuat jalan setapak di sisi tembok sehingga semua siswa Sang Timur tetap dapat masuk sekolah melalui jalan ini," janji Samsiar.
"Tembok itu merupakan batas antara Jalan Pahala I dan Jalan Pahala II. Tembok itu diharapkan dapat mencegah aksi demonstrasi di sekitar sini. Dengan demikian, keamanan warga dapat lebih terjamin," harap Samsiar.
Cari jalan lain
Ditemui di lapangan, Kepala Kelurahan Karang Tengah Sarifudin menyatakan akan segera membahas penembokan itu dengan para tokoh warga Karang Tengah. "Penembokan ini tetap harus dibicarakan bersama karena menyangkut fasilitas umum, yaitu jalan," ujarnya.
Sementara itu, suster Sylvia, anggota Pengurus Yayasan Sang Timur, menegaskan, penembokan itu tidak akan membuat pihaknya meliburkan siswa sekolah Sang Timur.
"Kami akan segera mencari jalan masuk lainnya. Misalnya, dengan melalui jalan tikus yang ada di Kampung Bulak. Jalan itu dapat dilalui sepeda motor," kata suster Sylvia.
Ketua Forum Orang Tua Murid Yayasan Pendidikan Sang Timur Hillon Goa menambahkan, pihaknya akan segera melaporkan masalah penembokan itu kepada aparat yang berwenang.
Next Page: 1 | 2 |
|