Gereja Tabernakel Poso Ditembaki
Penemuan Bom Rakitan di Gereja Silo, Ambon, Terus Diusut
Saturday, Oct. 23, 2004 Posted: 7:41:39PM PST
PALU - Di hari kedua alih pemerintahan baru, kondisi Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), belum juga aman. Gereja Kristen Pantekosta Tabernakel Poso, Kamis (21/10) sekitar pukul 21.00 Wita, diberondong tembakan sekelompok orang tak dikenal.
Serangan tersebut menyebabkan Hans Laniti (25), penjaga gereja, terkena tembakan di bagian punggung kanan tembus punggung kiri dan sampai Jumat (22/10) pagi masih dirawat intensif di RSU Poso. Akibatnya, suasana Poso kembali menegangkan.
Keterangan yang dihimpun Pembaruan, Jumat pagi menyebutkan, gereja yang terletak di Jl. Pulau Kalimantan, Kelurahan Gebang Rejo, Poso kota tersebut diberondong senjata oleh dua orang pemuda tak dikenal. Seorang saksi mata mengatakan, awalnya tembakan beruntun tiga kali datang dari arah belakang gereja dan mengenai kaca-kaca jendela di bagian rumah pastori gereja hingga pecah berantakan.
Yohana, penghuni rumah pastori gereja tersebut mengatakan, peluru tembakan dari arah belakang gereja itu juga sempat tembus sampai ke kamarnya. "Saat itu saya dan suami saya Hans Laniti sedang nonton TV sambil menidurkan anak kami yang masih kecil,"ujar Yohana.
Akan tetapi ketika mendengar bunyi tembakan, Hans keluar dari kamarnya menuju teras depan guna mengetahui apa sebenarnya yang terjadi. Namun saat itu, pelaku penembakan dengan menggunakan sepeda motor kembali melepaskan tembakannya ke arah Hans sehingga mengenai punggung kanan dan tembus penggung kiri korban.
Shogun Merah
Menurut Yohana, ia melihat kedua pemuda berboncengan dengan menggunakan sepeda motor bebek merek Suzuki Shogun warna merah.
Lokasi gereja Tabernakel Poso sendiri berjarak hanya sekitar 50 meter dari kantor Polsek dan kantor Koramil Poso. Sementara aparat yang diduga mendengar bunyi tembakan di gereja tersebut, baru datang saat pelaku sudah melarikan diri.
Aparat polisi setempat juga berusaha mengejar pelaku yang diduga melarikan diri ke arah selatan, namun kehilangan jejak. Sementara dari hasil penyelidikan di tempat kejadian, polisi menemukan beberapa proyektil peluru yang diduga milik kedua pelaku.
Wakapolres Poso Kompol Ruddy Trenggono kepada wartawan di lokasi kejadian menyebutkan, proyektil peluru yang ditemukan tersebut diduga ditembakan dari senjata jenis Revolver dan FN.
Kejadian penembakan di Poso tersebut merupakan yang kedua kalinya terjadi dalam sepekan terakhir, Penembakan sebelumnya terjadi Rabu malam lalu (13/10) di Dusun Murah, Desa Kawende, Kecamatan Poso Pesisir mengakibatkan satu korban tewas Ni Nengah Angendi dan dua lainnya Hamzah dan Sugianto alias Cinong terluka parah dan sampai kini masih dalam proses penyembuhan.
Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Rais Adam yang dihubungi Jumat pagi mengatakan, dengan dua kali kejadian penembakan ini, tingkat pengamanan di Poso akan semakin diperketat.
Ia mengakui ribuan aparat saat ini masih berjaga di Poso dalam kaitan tugas operasi pemulihan keamanan Poso. Namun begitu kata Rais, luasnya wilayah Poso dengan kondisi geografis yang masih dipenuhi hutan lebat maka tidak memungkinkan bagi aparat untuk menjaga wilayah itu secara maksimal.
Next Page: 1 | 2 |
|