Gereja GMIM Diancam Bom
Monday, Jul. 26, 2004 Posted: 2:00:12PM PST
Aksi teror melalui telepon terjadi di SULUT. Kali ini, teror dari orang tak dikenal terjadi di Gereja GMIM (Gereja Masehi Injili di Minahasa) Maranatha Bitung, Amurang (Kabupaten Minsel), Jumat (24/07). Ancaman itu terjadi sekitar Pukul 09.15 WITA dan diterima langsung Pendeta GMIM Maranatha Bitung, Pdt Ny DO Sumakulon Sopatimena STh.
Diceritakannya, pagi itu, telepon di pastori berbunyi, dan dia langsung mengangkat gagang telepon serta menyapa. Namun tanpa banyak bicara, si penelepon langsung mengatakan bahwa rumah pastori akan diledakan, dan kemudian teleponnya langsung dimatikan.
“Di rumah kamu ada bom, salah sandiri kalau tidak mau keluar dari dalam rumah,” tukas pendeta mengutip pembicaraan si pelaku teror. Mendapatkan ancaman demikian, pendeta langsung menceritakan pada suaminya dan seisi rumah pastori.
Hal ini kemudian langsung dilaporkan ke pihak kepolisian Amurang, yang saat itu juga dengan sigapnya langsung meluncur di TKP (Tempat Kejadian Perkara), serta menyisir lokasi yang diancam akan diledakan. Bupati Minsel, Drs RM Luntungan yang mendengar hal itu, langsung juga turun ke lokasi.
Di sana, warga mulai berdatangan dan makin berjubel menyaksikan anggota polisi yang melakukan penyisiran terhadap kemungkinan adanya bom di Gereja Maranatha. Namun dua jam lamanya di sisir, polisi tak juga menemukan adanya bom atau bahan peledak di lokasi gereja dan pastori, sebagai informasi dari pelaku teror.
terangdunia.com
|