Sulawesi Tengah - Gereja Bala Keselamatan Diteror Bom
Friday, Jul. 23, 2004 Posted: 9:42:02PM PST
Belum tuntas kasus penembakan di Gereja Effatha Palu, Kamis (22/7) sekitar pukul 10.30 Wita, gereja Bala Keselamatan Korps I Palu di bilangan Jalan Hasanuddin Palu Timur, dekat pusat pertokoan diteror bom.
Namun, dalam penyisiran selama dua jam, oleh tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Sulawesi Tengah, ternyata benda yang diduga bom itu hanyalah sebuah bungkusan yang berisi dua buah baterai dan rangkaian kabel.
Menariknya, saat teror bom itu terjadi, di dalam kantor gereja sedang ada diskusi antara pimpinan Gereja BK Korps I Palu dan para pendeta dengan sejumlah pemuda lintas agama (Muslim, Kristen dan Hindu). Mereka adalah peserta Institusi Keagamaan bagi Pemuda Sulawesi Tengah.
Di tengah diskusi itu, tiba-tiba seorang pengurus gereja bernama Kapten Manurung menerima telepon dari seorang lelaki tanpa memberitahu identitas dan mengatakan bahwa saat ini sudah diletakkan bom di gereja BK dan dalam waktu dekat akan meledak. Saat itu ia langsung memberitahukannya ke seorang pembina Gereja bernama Koagouw.
Setelah menerima laporan itu, Koagouw langsung menelepon polisi dan dalam waktu beberapa menit kemudian, anggota polisi dari Polresta Palu datang ke lokasi dan mengamankan lokasi dengan cara memasang police line. Setelah itu, tim jihandak yang dipimpin Kepala Seksi Operasional Brimob Polda Sulawesi Tengah Komisaris Polisi (kompol) IKG Wijatmika datang ke lokasi dan berusaha menjinakkan benda yang dicurigai sebagai bom tersebut.
Kompol IKG Wijatmika yang memimpin operasi penjinakan itu kepada wartawan menjelaskan, benda tersebut bukan bom tapi hanya baterai dan rangkaian kabel yang dibungkus mirip bom. "Benda itu tidak ada amunisinya sehingga tidak berbahaya, saat kami jinakkan ternyata benda itu hanyalah baterai dan kabel saja," kata IKG Wijatmika.
Teror bom itu tidak membuat warga Kota Palu panik. Malah sebagian warga Palu datang ke lokasi dan menonton petugas menjinakkan benda yang dicurigai sebagai bom tersebut.
Darlis - Tempo News Room
|