Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak (Mat 5 : 37).
Search
Arsip Berita
Web
 
Advanced Search
Enhanced by
Home
Arsip
Dunia
Gereja
Ministri
Misi
Arsip
Penganiayaan
Strategi Misi
Umum
Pendidikan
Budaya
Masyarakat
Hidup
Editorial
Customer Service
Info Iklan
Media Kit
Bookmark
Interaktif
Hubungi Kami
Kristiani Pos
Tentang Kami
Syarat dan Kondisi
Administrasi
 
 
Home > Missions  > Persecution
 

Imam Dan Vikep: Motivasi Serangan Ke Kapel Katolik Tidak Jelas

Saturday, Jun. 26, 2004 Posted: 8:16:17PM PST

MINGGIR, DIY -- Serangan ke sebuah kapel Katolik di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak berkaitan dengan ketegangan komunal, kata imam paroki dan seorang pejabat keuskupan.

"Saya tidak yakin, kejadian sekarang ini ada unsur SARA. Mungkin hanya rasa iri atau dendam pribadi," kata Kepala Paroki St. Petrus dan Paulus Pastor Modestus Supriyanto kepada UCA News, 11 Juni. Paroki itu terletak di Klepu, 25 kilometer barat laut Yogyakarta.

Pada 9 Juni dini hari, Kapel St. Yusuf yang terletak di Dusun Gatak, Kelurahan Sendangsari, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Propinsi DIY, diserang dengan menggunakan bom molotov. Serangan ini mengakibatkan sebagian dari pintu utama kapel itu gosong, begitu pun dinding kapel bagian depan.

Pastor Supriyanto mengatakan, umat paroki baru saja selesai merenovasi kapel itu. "Kapel ini nampak lebih baik sekarang. Mungkin inilah yang menimbulkan rasa iri," katanya. Ia juga berspekulasi bahwa keberhasilan seorang pria Katolik menjadi kepala desa setempat mungkin juga menjadi salah satu faktornya.

Kapel berusia 10 tahun itu masuk wilayah Paroki St. Petrus dan Paulus. Vikariat Yogyakarta dari Keuskupan Agung Semarang melayani Yogyakarta dan sekitarnya.

Vikep Yogyakarta Pastor Ignatius Jayasewaya mengatakan kepada wartawan, masyarakat hendaknya tidak cepat-cepat menyimpulkan bahwa serangan itu berkaitan dengan SARA.

"Jangan terburu-buru menyimpulkan bahwa peristiwa ini mengandung unsur SARA. Bisa-bisa kita terjebak, dan hubungan antarumat beragama menjadi rusak," katanya. Ia meminta umat Katolik untuk menyingkirkan perasaan curiga dan menyerahkan masalah ini kepada polisi.

Laurentius Sukidi, seorang tokoh awam, mengatakan kepada UCA News, mustahil jika pelaku serangan terhadap kapel itu adalah masyarakat setempat karena kapel itu tidak pernah menimbulkan masalah.

"Hubungan kemasyarakatan umat Katolik di sini umumnya baik. Mereka aktif terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Kami biasa saling membantu membangun atau memperbaiki rumah ibadat. Kalau ada tetangga Muslim yang menyelenggarakan kenduri, orang-orang Katolik atau Kristen juga biasa diundang," katanya. "Kami berdoa dan bernyanyi tanpa menggunakan pengeras suara," lanjutnya.

Kapel seluas 200 meter persegi itu melayani 500 umat Katolik. Kapel itu dibangun oleh umat paroki di atas tanah sumbangan dari seorang umat Katolik setempat.

Anastasia Surajiyah, 62, pengurus kapel, mengatakan kepada UCA News, ketika ia pergi untuk membuka pintu dan membersihkan kapel, ia "sangat terkejut melihat pintu utama dan atap genting di atas pintu itu hitam terkena asap dan pecahan botol berserakan di depan pintu."

Berdasarkan pecahan botol dan sumbu minyak tanah yang ditemukan dekat pintu itu, polisi menyimpulkan bahwa bom Molotov dipakai dalam serangan itu. Seorang tetangga mendengar dua ledakan kecil dan melihat kilatan api pada dini hari itu. Namun ia mengira bahwa ledakan itu hanyalah suara letupan benda yang terbakar bersama sampah.

Tiga hari sebelumnya di Tangerang, barat Jakarta, sekelompok orang menyerang tempat ibadah umat Protestan di tiga ruko (rumah dan toko) di sebuah kawasan bisnis, dan di sebuah gereja. Pada 6 Juni di Bekasi, timur Jakarta, sebuah ruko juga diserang.

Next Page: 1 | 2 |



 
Dari Missions  
Jemaat HKBP Getsemane Jati Mulya Mengalah
Jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)Getsemane di Jati Mulya, Bekasi, membuat kesepakatan untuk tak menjadikan rumah tempat tinggal sebagai tempat ibadah. Untuk sementara, jemaah HKBP Getsemane ...... | more
E-mail
Print-friendly version
Headlines Hari ini
  Saturday, Nov. 12 2005 10:52:48AM PST
Tokoh Islam dan Kristen Perlu Dialog Jujur
Kelompok Teroris Diduga Sedang Merancang Teror Malam Natal
Gereja Se-Indonesia Bahas Penutupan Tempat Ibadah
Pdt Damanik Minta Inggris Tekan RI
TPKB Minta SKB Serta Revisinya Dicabut [Photo]
Terpopuler
Terjadinya Penganiayaan Anak Kecil di Gereja Pondok Daud Dibantah
Sidney Mohede:Belajar dari Billy Graham
Penembokan Sekolah Sang Timur
Gus Dur Meminta Walikota Tangerang Memberikan Izin Membangun Gereja
Pelayan Lintas Waktu dan Ruang
9 www.rudiplomirovany.com www.rudiplomirovans.com http://rudiplomirovana.com/--- http://http://rudiplomisty.com/-- http://rudiplomis.com/-- www.rudiplomista.com diploman-doci.com rudiplomista24.com www.rudiplomis24.com www.rudiplomirovan.com http://http://ru-diplomirovanie.com/-- www.ru-diplomirovan.com 9 ai nudifier how to use draftkings casino with vpn bitcoin casino uk forum blockchain casino top 10 australian casinos rare metal blog best gold ira companies undress ai