Ekstremis Islam Serang Umat Katolik yang Berdoa Rosario
Sekelompok orang yang terdiri dari ekstremis Islam menyerang orang-orang Katolik yang sedang berdoa Rosario 11 Oktober lalu dan mengancam akan membakar rumah di mana mereka berkumpul
Saturday, Oct. 15, 2005 Posted: 11:39:06AM PST
Sekelompok orang yang terdiri dari ekstremis Islam menyerang orang-orang Katolik yang sedang berdoa Rosario 11 Oktober lalu dan mengancam akan membakar rumah di mana mereka berkumpul. Para penyerang, yang mengklaim diri mereka bagian dari Front Pembela Islam (FPI) menyerbu rumah salah seorang komunitas Katolik dari Paroki Kristus Juru-Selamat (Salvator) di Jakarta Barat.
Para penyerang itu memaksa agar doa rosario dihentikan segera, sambil mengancam akan membakar tempat tersebut. Mereka memaksa semua yang hadir termasuk Ketua Lingkungan agar menandatangani suatu pernyataan bahwa mereka tidak akan menyelenggarakan lagi doa rosario di rumah-rumah di lingkungan tersebut.
Serangan tersebut menambah ketakutan dan keprihatinan di antara umat Katolik Indonesia yang takut akan tindakan-tindakan bermusuhan lebih lanjut dari FPI. FPI juga menjadi otak ditutupnya 24 rumah- tempat ibadah di Jawa barat.
Bagi orang-orang Katolik di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, bulan Oktober dan Mei adalah bulan-bulan yang didedikasikan kepada SP Maria. Di Indonesia, umat beriman menyatakan iman mereka dengan berziarah ke tempat-tempat ziarah Maria di negeri itu dan dengan mendoakan doa rosario di paroki-paroki.
Pertemuan untuk mendoakan doa rosario bersama, lebih dikenal dengan Doa Rosario Bersama, biasanya diselenggarakan sekali seminggu di salah satu rumah komunitas.
Nita Lee
|