Sekolah Kristiani Dihalangi Berdiri
Sunday, Jun. 20, 2004 Posted: 10:55:10AM PST
Rencana pembangunan sekolah berbasis Kristiani, Yadika di daerah Karawang, diprotes sejumlah warga, beberapa waktu lalu. Protes itu kemudian diwujudkan dalam bentuk aksi unjukrasa. Sayangnya, aksi demo itu mulai berubah menjadi anarkis, karena para pengunjukrasa mulai mero-bohkan pagar gedung sekolah, bahkan mencoba untuk membakarnya.
Tapi saat pengrusakan sedang berlangsung, tiba-tiba sekelompok pria tidak dikenal muncul dan mencederai empat orang demonstran dengan menggunakan batang kayu. Satu korban yang berhasil dibawa ke rumah sakit karena terkena di bagian kepalanya, akhirnya meninggal dunia. Para demonstran sendiri menuntut agar pembangunan sekolah yang dibiayai sebuah Yayasan Kristiani ini, untuk sementara dihentikan.
Terkait dengan kasus itu, hari Minggu (13/06) kemarin, pihak keamanan menangkap lima orang yang diduga terlibat dalam penyerangan tersebut, guna diinterogasi lebih lanjut.
Menurut sumber dari petugas polisi yang saat itu bertugas, kelima tersangka tersebut kini sedang ditanyai di kantor polisi pusat daerah Karawang, mengenai keterlibatannya atas serangan yang terjadi hari Jumat (11/06) lalu.
Namun, dirinya meminta namanya untuk tidak dikorankan, serta menolak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai identitas tersangka.
Seperti diketahui, akhir-akhir ini, penyerangan dan bentuk resistensi terhadap hal-hal yang berbau Kristiani, kian marak terjadi. Bahkan belum lama ini, sebuah Gereja Katolik di daerah Sleman, Propinsi Yogyakarta, dilempari bom molotov, hari Rabu (09/06) lalu. Untungnya, tidak ada korban jiwa ataupun kerusakan berarti.
Kejadian serupa di tanggal 6 Juni lalu, ketika empat gereja di Jakarta juga menjadi korban serangan dari sekelompok orang tak dikenal. Dalam kasus terakhir, mencederai seorang pendeta.(afp/tjp*)
Sumber:terangdunia.com
Yunita Lee
|