Compassion International Membangun Kembali Dua Desa di Indonesia
Kristiani membangun kembali desa yang terkena tsunami di Aceh
Friday, Jun. 24, 2005 Posted: 8:33:19AM PST
Tanggal 26 Juni nanti tepat enam bulan gempa bumi luar biasa yang mengirimkan bencana tsunami melanda Samudra Hindia. Hasilnya menghancurkan, ratusan ribu nyawa hilang. Milyaran bantuan dana dikirimkan oleh agen-agen pemulihan untuk merespon.
Compassion International merupakan salah satu kelompok tersebut, Mission Network News (MNN) memberitakan. Tragedi yang terjadi mendorong mereka untuk mendirikan tenda-tenda pemulihan, dan saat ini mereka membangun kembali keseluruhan desa dan menolong memulihkan kembali sumber penghidupan masyarakat. Compassion saat ini bekerja dalam program Pemulihan Aceh untuk membangun kembali 200 rumah untuk para penduduk pulau Breueh, di sebelah utara Banda Aceh.
Wakil Presiden Komunikasi Compassion, Paul Moede, mengatakan, "Kami berhubungan dengan satu desa di Pulau Breueh yang bernama Lampuyang. Mereka dipukul tiga tsunami yang berselang 10 menit. Salah satu dari desa yang berpenduduk 1.000 orang, hanya 471 yang selamat." Di desa Lhoh, hanya 150 yang selamat. Desa-desa ini sekarang sedang dibangun oleh Compassion International.
Moede mengatakan teman-teman Compassion International memberikan respon yang sangat luar biasa. "Kami telah mengumpulkan sekitar $2,4 juta yang ditujukan untuk membangun kembali komunitas-komunitas ini. Dan, bulan Juni kami telah menginvestasikan $1.6 juta baik untuk perawatan pemulihan dan awal pembangunan kembali rumah-rumah ini."
Di sebuah area yang di masa lalu anti Kristiani, mereka sekarang membolehkan Kristiani untuk membantu. Moede mengatakan hal itu membawa sukacita yang besar. "Bagi kami untukmampu datang ke sebuah situasi seperti ini dan menyampaikan kasih Kristus dan menolong membangun kembali rumah-rumah, untuk membantu orang kembali berdiri di atas kakinya, itu adalah kesempatan yang hebat sekali."
MNN menyatakan, Compassion tidak lagi mengumpulkan uang untuk proyek-proyek ini, tetapi mereka meminta umat Kristiani untuk berdoa agar mereka dapat menjadi penjaga yang baik akan uang yang telah dipercayakan Tuhan kepada mereka dan uang itu digunakan untuk kehormatan dan kemuliaan-Nya.
Sandra Pasaribu
|