Melihat dari Dekat Daftar Pengawasan Dunia
Penganiayaan yang Kejam Berlanjut di Cina, Myanmar
Wednesday, Jun. 2, 2004 Posted: 2:47:55AM PST
Setiap tahun Open Door dengan Saudara Andrew menyusun sebuah Daftar Pengawasan Dunia dari 50 negara dimana penganiayaan yang paling hebat terhadap Kristiani.
Open Door pada Febuari. Berikut ini adalah pandangan sekilas dari kondisi dalam 2 dari 10 negara tertinggi dimana penganiayaan paling hebat, yang dilaporkan oleh Open Door. Keduanya adalah No.10 Cina dan No.9 Myanmar (Burma), seperti yang dilaporkan oleh Open Door.
Komisi A.S pada Commission on International Religious Freedom (CIRF) baru-baru ini mengeluarkan laporan tahunan kepada Konggres dan Departemen negara bagian menyebutkan 11 negara yang menganiaya kebebasan beragama pada warga negara mereka. Daftar ini termasuk Cina dan Myanmar.
Korea Utara berada pada urutan pertama dari Open Door diikuti oeh Saudi Arabia, Laos, Tanah Tinggi Pusat dari Vietnam , Iran, Turkmenistan, Maldives dan Bhutan. Open Door AS akan memberikan lebih banyak informasi dari 10 negara tertinggi beberapa bulan mendatang.
10. Cina - tidak ada perubahan yang penting dalam situasi kebebasan beragama di Cina tahunn 2003. Kelompok keagamaan yang tidak terdaftar dianggap ilegal dinegara tersebut. Gereja yang terdaftar, akan tetapi dikontrol dan diatur untuk mencegah meningkatnya kelompok-kelompok yang dapat membentuk kekuasaan diluar kendali negara. Namun demikian, keanggotaan dari banyak kelompok Kristiani bertumbuh. Dibawah presiden yang baru, Hu Jintao, penganiayaan orang-orang Kristiani tidak berkurang. Dirazianya rumah gereja dan di tangkapnya pemimpin rumah gereja Kristiani dan anggota berlanjut. Seorang wanita Kristiani bahkan dipukuli sampai mati di dalam tahanan.
Sebuah kampanya nasional untuk mendaftarkan rumah gereja - dan dengan demikian untuk menempatkan mereka dibawah kendali dan pengawasan pemerintah - dalam operasi ini. Juga, pemerintah memulai sebuah kampanya untuk mempromosikan secara aktif komunisme "Ateis Ortodoks" melalui media negara dan mencela orang percaya " yang menyimpang" dalam usaha untuk membatasi pengaruh dari kegiatan keagamaan.
Berdasarkan Compass Direct, Kristiani Cina memberikan bukti dari penganiayaan pada suatu pertemuan khusus yang dipanggil oleh Komisi PBB pada Hak Asasi Manusia bulan lalu. Mereka memberi kesaksian akan pemukulan, pemenjaraan, penyiksaan dan pelecehan.
9.Myanmar (Burma) - Myanmar tidak memunyai konstitusi atau hukum untuk melindungi kebebasan beragama. Pemerintah mengenakan pembatasan pada beberapa kegiatan keagamaan dan seringkali melanggar hak kebebasan beragama. Di negeri yang mayoritas Budha ini, orang Kristiani mengahadapi diskriminasi dan pembatasan pendidikan, penginjilan dan kegiatan pembangunan gereja. Pemerintah melawan penyebaran Kristiani. Ribuan dari Kristiani muda tidak bekerja karena iman mereka dan ditekan untuk beralih pada agama Budha.
Beberapa gereja dan rumah Kristiani dibakar tahun 2003. Penganiayaan lebih kejam diantara suku etnis seperti Karen. Terpisah dari motivasi ke-etnis-an, ada juga elemen-elemen dari anti penganiayaan Kristiani.
Yunita Lee
|