MAF Berkomitmen Dua Tahun di Daerah Tsunami
Friday, May. 13, 2005 Posted: 3:24:08PM PST
|
(http://www.maf.org) |
Indonesia mengijinkan organisasi non pemerintah (Non-Governmental Organizations- NGO's) bekerja di zona tsunami ekstra 30 hari dari visa mereka.
Hal itu seharusnya kadaluarsa pada hari Selasa, namun pemerintah mengatakan memerlukan waktu ekstra untuk meninjau pekerjaan dari organisasi-organisasi pemulihan.
Mission Aviation Fellowship merupakan salah satu agen yang terpengaruh karena terdaftar sebagai kelompok Indonesia daripada kelompok asing.
Gene Jordan dari MAF mengatakan kepada Mission Network News bahwa mereka menemukan dengan cepat daerah-daerah yang tidak dapat mereka jangkau. "Karena kami berencana untuk tinggal di propinsi itu barangkali setidaknya sua tahun kami memutuskan bahwa kami perlu mempunyai pesawat kami sendiri yang mempunyai kemampuan untuk mendarat tidak hanya di darat, tetapi juga di laut, di sungai, untuk dapat memenuhi kebutuhan menolong mereka yang sedang membangun wilayah di negara itu dengan lebih baik. "
Ia mengatakan, ada satu saat tim-tim itu melihat betapa banyak hal yang dapat mereka lakukan lagi, pilihannya adalah jelas. Mereka harus mempunyai pesawat amfibi untuk menjangkau wilayah-wilayah itu. Oleh karena itu, MAF-Europe meminjam sebuah pesawat amfibi (seperti gambar di atas) untuk menolong tim-tim ini pergi ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
Dengan banyaknya kelompok-kelompok bantuan yang terbang masuk dan keluar wilayah yang terkena tsunami, Mission Network News bertanya apakah mungkin tim mereka membuat perbedaan untuk kerajaan Tuhan.
Jordan menjawab ministry itu terjadi sesaat setelah para pilot keluar dari pesawat. Biasanya, orang lokal akan melihat pilot Amrika membawa bahan-bahan, tetapi kemudian mereka menyadari, “Hei! Orang ini membuka mulutnya dan berbicara dalam bahasa kita!’ Jadi, itu membuka komunikasi langsung untuk berbagi dengan orang-orang itu, ‘Inilah sebabnya saya ada disini –dalam respon untuk perintah Kristus untuk saling mengasihi satu sama lain, untuk peduli satu sama lain dan mendemonstrasikan kasih-Nya. "
Yunita Tjokrodinata
|