Pesan Belasungkawa KWI atas Bom di Kuningan
Friday, Sep. 10, 2004 Posted: 1:26:41PM PST
Berikut ini adalah pesan belasungkawa dari KWI atas peledakan bom yang terjadi kemarin, 9 September 2004, di kawasan Kuningan, dekat kedutaan Australia.
Dalam kesedihan yang sangat mendalam, kami para pemuka Gereja Katolik, yang tergabung di dalam Konferensi Waligereja Indonesia menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya mereka yang menjadi korban peledakan bom di dekat kedutaan besar Australia di Kuningan Jakarta, yang terjadi pada tanggal 9 September, 2004. Semoga Tuhan menerima arwah mereka dan memberi kekuatan kepada yang ditinggalkan agar tabah dalam menanggung penderitaan ini.
Kami menyampaikan dukungan dan penghargaan kami kepada siapa saja yang telah mulai dan akan terus memberikan pertolongan kepada para korban, termasuk mereka yang masih akan menderita sakit bahkan menanggung cacat. Kami percaya bahwa budi dan usaha baik itu diberikati oleh Tuhan.
Dari lubuk hati kami yang terdalam, kami betul-betul menolak tindakan keji ini. Semoga baik mereka yang merencanakan, melaksanakan dan menaruh simpati kepada pelaku pengeboman ini, lekas berpendapat bahwa kekerasan bukan jalan keluar untuk menghadapi masalah-masalah kemanusiaan. Kekerasan dan terorisme hanya dapat dilawan bila semakin banyak orang dengan latar belakang mana pun juga melakukan penolakan secara bersama-sama. Penggunaan bom khususnya dan kekerasan pada umumnya adalah tindakan anti public civility (berlawanan dengan keberadaban publik) yang benar-benar bertentangan dengan kemanusiaan.
Kami mengajak umat katolik agar dengan berbagai cara, bekerjasama dengan siapa saja yang berkehendak baik, untuk meringankan penderitaan bangsa kita khususnya penderitaan yang ditanggung karena teror. Hendakanya menjauhi segala hal yang berbau kekerasan karena kekerasan hanya akan membuahkan kekerasan baru.
Kami mengharap agar secara khusus dukungan diberikan kepada kepolisian agar lebih mampu menangani dan mematahkan mata rantai penggunaan bom di tanah air kita ini.
Akhirnya, kami berharap semoga seluruh tenaga dan perhatian kita dapat dipusatkan bagi kepentingan korban dan semua saja yang sedang menderita dan tidak ada yang mencari keuntungan politik dari peristiwa peledakan bom ini.
Semoga Tuhan yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, tetapi juga Mahakuasa memberi kekuatan kepada kita semua dalam penderitaan ini dan Kekuasaan-Nya semakin menggerakkan hati para penguasa untuk melindungi umat-Nya.
Jakarta, 9 September 2004
ttd
Kardinal Julius Darmaatmadja, SJ
Ketua
Mgr. Prof. Dr. Ignatius Suharyo
Sekretaris Umum
|