Kaum Muda Katolik Terdorong Untuk Lebih Memberi Contoh
Saturday, Aug. 28, 2004 Posted: 5:18:53PM PST

Cerita-cerita tentang iman dan pelayanan memberi inspirasi kepada kaum muda Katolik, ketika mereka menghadiri pertemuan tahunan kaum muda Katolik di Vietnam bagian utara.
Sekitar 4.000 kaum muda Katolik menghadiri pertemuan 12-13 Agustus itu. Pertemuan antar-keuskupan di bagian utara yang diselenggarakan di Seminari Tinggi St. Yosef di Ha Noi itu bertema: "Seperti Bapa telah mengutus Aku, demikian pula kini Aku mengutus kamu."
Marie Nguyen Hang Nga mengatakan, sharing pengalaman penghayatan iman dan evangelisasi dari orang-orang Katolik lainnya mengilaminya. Pemudi Katolik ini mengatakan kepada UCA News, "Saya harus melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain karena saya lebih bahagia dan beruntung dari banyak orang lainnya."
Joseph Nguyen Thanh Tung, 25, yang menjadi buta ketika berusia 12 tahun, memainkan "dan bau" (alat musik satu senar) sebuah lagu tentang Bunda Terberkati dan sebuah lagu lain hasil gubahannya sendiri. Pemuda yang berasal dari sebuah paroki di ibukota negara itu mengajak seluruh peserta untuk "melakukan banyak hal berguna bagi keluarga dan masyarakat."
Kakek Tung, Joseph Nguyen Te Do mengatakan, cucu lelakinya itu tamatan universitas dan kini sedang belajar musik pada tahun ketiga di Ha Noi Music Institute. Do yang sudah berusia 80-an menceritakan bagaimana dia membawa cucunya ke gereja dan sekolah, dan mendampinginya ketika belajar huruf Braille dan musik.
Tentang anggota keluarganya yang lain, Do mengatakan, saudari Tung lumpuh sejak lahir, sementara ayah Tung, seorang mantan tentara, kini bekerja sebagai tukang potret. Ibu Tung bekerja sebagai penjahit dan neneknya menjual teh di pinggir jalan, kata Do. Keenamnya tinggal bersama di sebuah rumah berukuran 16 meter persegi, lanjutnya.
"Berkat rahmat Allah jugalah, keluarga saya bisa mengatasi semua kesulitan. Kami berdoa kepada Bunda Maria di rumah dan di gereja setiap hari," kata Do kepada khalayak.
Marie Quynh Chi, 34, menceritakan bahwa ketika ayahnya yang sudah Katolik menderita pendarahan otak 12 tahun lalu, seorang imam menasihati ibunya, yang waktu itu belum Katolik, untuk berdoa kepada Allah dan Bunda Maria. Setelah ayahnya sembuh, Chi (yang adalah seorang dokter dari Paroki Hang Bot) menjadi Katolik. Kemudian, berkat dorongannya, paman dan saudara laki-lakinya juga menjadi Katolik.
Chi mengatakan, dia sering bergabung dengan para dokter Katolik untuk memberikan pelayanan cek kesehatan dan obat-obatan secara cuma-cuma kepada kaum miskin di pinggiran Ha Noi. Dia juga berharap ibu, suami, dan keluarga menantunya menjadi Katolik dan percaya bahwa "menginjili sanak-keluarga juga merupakan sebuah misi kerasulan."
Beberapa mahasiswa bercerita tentang aktivitas yang mereka lakukan untuk menolong orang-orang lain.
Joseph Tran Trung Thai, ketua kelompok mahasiswa Katolik antar-keuskupan, melaporkan tentang kegiatan para anggotanya dalam berbagai ujian masuk perguruan tinggi pada bulan Juli.
Thai, 22, mengatakan, 145 mahasiswa Katolik menjemput para calon mahasiswa dari propinsi-propinsi yang jauh di stasiun bus Ha Noi, membantu mereka menemukan rumah kontrakan, membimbing mereka ke tempat-tempat ujian, dan bahkan memberi mereka makanan. Untuk menutup biaya semua itu, para anggota kelompok menjual berbagai benda-benda rohani Katolik seperti cinderamata, kaset, patung, dan Compact Disk di berbagai paroki, lanjutnya.
Next Page: 1 | 2 |
|