Paduan Suara Gema Sangkakala Guncang Eropa
Tuesday, Jul. 20, 2004 Posted: 1:02:15AM PST

PADUAN suara Gema Sangkakala (GS) bak tim Yunani di Euro 2004. Datang dari negara mayoritas muslim (Indonesia) yang tidak diperhitungkan sama sekali, namun mampu tampil memukau sekaligus mengejutkan peserta mancanegara lainnya dalam Choir Olympics III (Olimpiade Paduan Suara III) di Bremen, Jerman.
GS yang turun di kategori Musica Sakra A Capella dengan membawakan empat lagu yang dipersiapkan dari Manado, tampil percaya diri dan tidak gentar dengan nama besar paduan suara dari Jerman, serta negara Eropa lainnya. Hebatnya, debutan GS membuahkan prestasi gemilang. Gold II berhasil direbut setelah tim juri internasional memberikan nilai 22.10 bagi GS, sekaligus mengumumkan bahwa tim paduan suara asal Indonesia itu melenggang ke babak final.
GS telah mengalahkan tuan rumah Jerman. Ini tak beda dengan debutan Yunani yang mampu mengalahkan tuan rumah Portugal di Euro 2004 lalu. Kini langkah selanjutnya GS ditunggu. Namun begitu, melihat penampilan pasukan Wenny Pantouw yang dimanajeri Ir Roy Okctavianus Roring, tim paduan suara lainnya mu-lai terbuka matanya dengan kehadiran GS.
Malah tim AS yang diwakili Iowa Youth Chorus, sebagaimana dikutip Novi Maruli Tua Sitorus, warga Indonesia yang kini studi S2 di Oldenburg Jerman, memperhi-tungkan GS dalam final nanti. Hal ini disampaikan langsung Conductor Iowa Youth Chorus USA, Cristian Grases.
Menariknya, beberapa orang Austria dan Jerman (pelatih koor juga) yang menyaksikan langsung GS tampil, ikut terpana dengan keberhasilan tim koor Indonesia menembus babak final.
Mereka makin tertegun lagi setelah tahu bahwa GS sebenarnya tim yang datang dari sebuah kota kecil di Indonesia yang bernama Manado.
Awalnya, mereka mengira GS merupakan tim seleksi dari negara Indonesia yang besar dan termasuk negara dengan jumlah populasinya cukup besar di dunia. ‘’Mereka tidak percaya, bahkan mereka menilai saya berbohong,’’ kata Sitorus ketika memberikan penjelasan soal Manado.
Hebatnya lagi, penampilan GS yang membawakan lagu (salah satu dari empat lagu) Ave Maria mengundang acungan jempol, sampai-sampai ada pelatih dari negara peserta yang ingin ‘belajar’ cara Indonesia menyanyikan Ave Maria versi yang dinyanyikan GS. Memang mendapat pujian seperti ini, siapa yang tidak berbunga-bunga. Namun demikian, semua itu diperoleh dengan kerja keras anggota tim, panitia. Tapi semua itu, menurut manajer rombongan, Roy Roring, semua ini bisa terjadi karena Tuhan Yesus telah berperkara atas GS.
Pada bagian lain, tadi malam GS turun di kategori Mixed Chamber dengan dirijen Jeffry Sumarauw. Empat lagu mampu diselesaikan dengan sempurna dan mendapat applaus hangat penonton. Bahkan sebagian penonton menyalami para anggota GS yang terharu. (HK)
sumber:terangdunia.com
|