Hari Doa Global Ingin 'Mentransformasi Komunitas' di Seluruh Dunia
Saturday, Apr. 9, 2005 Posted: 1:21:15PM PST
Dalam apa yang disebut sebagai pertemuan doa yang paling besar dalam sejarah, sebanyak 200 juta umat Kristiani dari hampir 175 negara-negara diharapkan untuk bersatu dalam doa bagi dunia pada Minggu Pantekosta. Pelantikan Hari Doa Global (Global Day of Prayer--GDP) akan dilaksanakan Minggu, 15 Mei, dengan cita-cita "mencari Tuhan untuk kemuliaan Kristus dan berkat bagi bangsa-bangsa."
Peserta akan mulai berdoa ketika matahari naik di Timur (Selandia Baru), dalam wilayah waktu yang berbeda sampai matahari tenggelam di Barat (Amerika Serikat). Gagasan untuk GDP dimulai dari Afrika beberapa tahun yang lalu. Tahun lalu, penyelenggara mengatakan kira-kira 23 juta orang percaya di 273 kota di Afrika Selatan dan semua 56 negara-negara di Afrika mengambil bagian dalam Hari Doa Afrika.
Ada tiga strategi untuk kampanye GDP yang besar ini. Dari tanggal 6-15 Mei, pendukung doa diminta untuk berdoa siang malam selama 10 hari untuk kongregasi-kongregasi, kota-kota dan daerah-daerah. Pada 14 Mei, Kristiani dihimbau untuk menghabiskan semalam suntuk tekun dalam doa untuk kaum muda (www.wholenight.com).
Akhirnya, pada 15 Mei, orang percaya diminta untuk memusatkan doa di -stadionstadion, gereja dan tempat-tempat yang lain. Organisator mengatakan tujuannya adalah untuk menyusun suatu angkatan perang baru dari sukarelawan yangberkaitan dengan gereja yang berkeinginan membangun rumah, membersihkan sampah, mengecat sekolah dan jika tidak meningkatkan kondisi di komunitas mereka.
Banyak TV, radio dan saluran Internet di seluruh dunia akan menyiarkan GDOP dari berbagai peristiwa-persitiwa stadion, mencakup Jakarta, Indonesia; Cape Town, Afrika Selata; Kairo, Mesir; Buenos Aires, Argentina dan Dallas.
Dewan Doa Internasional, Transformation Africa, Prayer Week dan banyak organisasi Kristiani yang lain sedang mengkoordinir GDP dan jaringan doa. Untuk informasi tentang GDP, kunjungi www.globaldayofprayer.com, www.gdop.org atau www.gdopusa.com.
Yunita Tjokrodinata
|