Era Kepemimpinan Paus Benediktus XVI Dimulai
Tuesday, Apr. 26, 2005 Posted: 1:45:01PM PST
|
Paus Benediktus XVI disambut oleh kerumunan selama kunjungannya ke Basilika Santo Paulus, Roma, 25 April, 2005. (REUTERS/Osservatore Romano) |
Era kepemimpinan Paus Benediktus XVI secara resmi dimulai hari Minggu, 24 April dengan mendekati Yahudi, umat Kristiani lain dan “non-keyakinan” pada misa inaugurasinya. Paus berjanji membawa peri-kemanusiaan kembali ke Tuhan dan mengubah dunia yang disebutnya mengalami kepedihan dan kemelaratan.
“Program pemerintahan saya yang sebenarnya adalah tidak melakukan keinginan saya, tidak mengejar ide-ide saya, namun untuk mendengar bersama-sama seluruh Gereja atas kalimat dan keinginan Tuhan,” katanya.
Meski kelihatan lelah dan kadangkala batuk, Paus Benediktus XVI tetap mendapat tepuk tangan lebih dari 40 kali, khususnya saat ia berdoa dengan khusuk mendoakan pendahulunya, Paus Paulus Yohannes II.
“Dan pada saat ini, saya melayani Tuhan dan harus mengemban tugas besar ini yang sebenarnya melampaui kemampuan manusia,” ujarnya. Dia mengutip ucapan Paus Yohannes saat pengukuhannya tahun 1978 yang menyatakan: “Jangan takut.”
Dalam kesederhanaannya, Paus Benediktus XVI secara jelas menekankan bahwa ia ingin mendekati umat Kristen lain, menyampaikan “salam khusus” kepada mereka, begitu juga dengan Yahudi “kepada mereka kami bersatu dengan saling membagi warisan spiritual besar.”
Dalam salah satu tindakan pertamanya, Paus Benediktus XVI mengundang kepala Rabbi Roma untuk menghadiri Misa pengukuhannya. Namun Rabbi Riccardo di Segni tidak bisa menghadiri Misa itu karena dimulainya Misa Khusus Yahudi.
Sejumlah politikus dan orang terkemuka dari 131 negara menghadiri Misa pengukuhan Paus Benediktus XVI. Diantara yang hadir termasuk Kanselir Jerman Herhard Schroeder, Pangeran Monako Albert II, Pangeran Inggris Phillip dan Gubernur Florida Jeb Bush, saudara Presiden AS George W Bush. Beberapa pemimpin negara Islam juga hadir sementara pemimpin Yahudi tidak hadir karena bertepatan dengan hari libur Misa Paskah Yahudi.
Ia mengakhiri misa dengan mendatangi kerumunan orang sambil melambaikan tangan dari mobil putih atap terbuka yang dijaga ketat dan menerima tamu di Basilika Santo Petrus.
Nofem Dini
|