Angela Merkel dari Partai Uni Kristen Demokrat Terpilih Jadi Kanselir Jerman
Dua partai utama Jerman, Partai Sosialis Demokrat (SPD) dan Partai Uni Kristen Demokrat (CDU) sepakat menunjuk Angela Merkel sebagai kanselir menggantikan Gerhard Schroeder
Tuesday, Oct. 11, 2005 Posted: 3:18:06PM PST
|
Kanselir Jerman baru terpilih, Angela Merkel, ketua Partai Uni Kristen Demokrat (Christian Democratic Union-CDU) dalam sebuah konferensi pers di Berlin, 10 Okt 2005. REUTERS/Fabrizio Bensch |
Kebuntuan politik di Jerman akhirnya pecah. Dua partai utama Jerman, Partai Sosialis Demokrat (SPD) dan Partai Uni Kristen Demokrat (CDU) sepakat menunjuk Angela Merkel sebagai kanselir menggantikan Gerhard Schroeder. Hal ini juga menjadi catatan sejarah tersendiri bagi bangsa Jerman. Karena untuk kali pertamanya, jabatan kanselir dipegang seorang wanita.
Dalam jumpa persnya di Berlin, Jerman, Senin (10/10), Merkel menyatakan SPD dan CDU sepakat melanjutkan pembicaraan formal untuk membangun koalisi besar. Ia juga yakin kedua kubu akan mencapai kesamaan pandangan atas kebijakan luar negeri pada pembicaraan formal yang dimulai Senin pekan depan.
Juru bicara SPD hari Senin (10/10) mengatakan, berdasarkan kesepakatan, SPD akan memperoleh delapan jabatan di kabinet, di antaranya jabatan kunci, yaitu menteri luar negeri, menteri keuangan, menteri perburuhan, menteri kehakiman, menteri lingkungan, menteri bantuan dan koperasi, serta menteri kesehatan dan transportasi.
Sedangkan CDU dan partai sekandungnya, CSU (Uni Sosial Kristen), akan memperoleh dua kursi di kekanseliran, yaitu Merkel sebagai kanselir dan menteri negara (minister of state at chancellery), serta enam jabatan menteri, yaitu ekonomi, menteri dalam negeri, pertahanan, pertanian, dan menteri pendidikan dan keluarga.
Negosiasi formal di antara kedua pihak akan dimulai pekan depan, 17 Oktober, dan negosiasi formal di antara kedua kubu ini akan berlangsung sampai 12 November mendatang.
Keputusan yang dihasilkan seusai pertemuan hari Senin (10/10) mengakhiri krisis politik di Jerman yang telah berlangsung tiga pekan menyusul buntunya hasil pemilu 18 September lalu.
Tidak ada partai yang memiliki mayoritas yang cukup untuk membentuk pemerintahan, termasuk dengan mitra koalisi tradisional masing-masing (CDU/CSU dengan Partai Liberal Demokrat, atau SPD dengan Partai Hijau), menyisakan opsi terakhir, yaitu koalisi besar antara SPD dan CDU/CSU.
Kubu CDU/CSU meraih 226 kursi, sedangkan SPD meraih 222 kursi. Walaupun selisih kursi tipis, CDU/CSU merasa berhak atas kursi kanselir.
Dalam sejarah Jerman pasca-PD II, ini merupakan ”koalisi besar” kedua setelah koalisi serupa terjadi tahun 1966-1969.
Ketika ditanya bagaimana perasaannya, Merkel akhirnya tersenyum dan mengatakan, ”Saya merasa senang, tetapi tugas berat telah menanti di depan.”
Eva N.
|