Penziarah Dihalau; Vatikan Merilis Detail tentang Pemakaman Paus
Thursday, Apr. 7, 2005 Posted: 1:59:43PM PST
|
Sebuah citra satelit pada tanggal 5 April 2005, dilepaskan oleh DigitalGlobe menunjukkan Vatikan dengan Basilika St. Peter disisi kiri dimana jenasah Paus Yohanes Paulus II dibaringkan. Jalan-jalan dipenuhi oleh para kerumunan setia berdiri dalam barisan untuk melihat Paus hanya sekilas. Sungai yang ada di tengah adalah sungai Tiber. (AP Photo/ DigitalGlobe/HO) |
Para pejabat gereja dan kota Vatikan, takjub akan 1 juta orang yang diperkirakan menunggu untuk dapat melihat Paus Yohanes Paulus II secara singkat untuk terakhir kalinya, menghentikan penziarah baru bergabung dalam barisan pada hari Rabu malam, takut barisan tidak akan dapat berakhir sebelum pemakaman yang dijadwalkan hari Jumat, jam 10 pagi.
Setelah tanda-tanda elektronik dan pesan-pesan melalui ponsel gagal menghambat arus penziarah, polisi bergerak maju pada hari Rabu untuk menghentikan penziarah baru yang berharap dapat bergabung dengan barisan yang menunggu 24 jam untuk melihat jenasah Paus, pada hari yang membawa hampir 1 juta orang ke Vatikan.
Berusaha untuk membersihkan basilika pada hari Kamis malam sehingga Vatikan dapat mempersiapkan pemakaman Paus pada esok harinya, polisi mengumumkan mereka akan menutup barisan pada jam 10 malam, Rabu. Pesan-pesan teks dikirimkan ke seluruh saluran ponsel Italia. Mereka yang ada di belakang harus menunggu 24 jam sebelum memasuki basilika.
Para petugas memperkirakan, sekitar 1,5 juta orang telah melewati basilika. Mereka memperkirakan kerumunan yang berada di sekeliling Vatikan akan bertambah sebanyak 4 juta orang, untuk menghadiri pemakaman kepausan terbesar dalam sejarah.
Dengan hanya 100,000 orang yang dapat memadati Lapangan St. Peter, para petugas memasang 25 layar raksasa di sekitar kota -- termasuk di tempat-tempat seperti Coliseum dan lapangan pacuan kuda kuno sehingga orang-orang yang tidak dapat melihat kebaktian secara dekat dapat menonton.
Pada awal hari Rabu, juru bicara Vatikan Joaquin Navarro-Valls mengumumkan konklaf untuk memilih penerus Yohanes Paulus II akan dimulai 18 April.
Valls juga mengatakan surat “kehendak spiritual” paus yang berisi 15 halaman akan dinyatakan pada hari Kamis. Ia mengatakan paus telah menulis dokumen itu selama pemerintahannya, dengan masukan pertama pada tahun 1979 – setahun setelah ia naik sebagai kepala gereja.
Para pejabat Vatikan juga melepaskan detail dari pemakaman hari Jumat, yang akan dimulai pada jam 4 sore waktu Jakarta.
Pemakaman akan dipimpin oleh Kardinal Joseph Ratzinger, salah satu penasihat terdekat Yohanes Paulus II. Diharapkan, ia akan mengutip ayat Alkitab dari Yohanes yang berisikan pertanyaan Yesus kepada Petrus, "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Setelah itu ia akan memimpin doa khusus mewakili penduduk Roma.
Setelah pemakaman, jenasah paus akan ditempatkan di peti mati dari kayu cypress (semacam pohon cemara). Tubuh itu kemudian akan diperciki air kudus, wajah paus akan ditutupi dengan kain putih, dan akan ditempatkan di bawah tanah altar kepausan untuk ditempatkan di makam yang dulunya ditempati oleh Paus Yohanes XXIII.
Peti akan dimeterai dengan lilin, kemudian ditempatkan di peti mati timah kemudian ditempatkan di peti mati kayu lainnya sebelum ditempatkan di makam.
Next Page: 1 | 2 |
Eva N.
|