Gipsi Merespon pada Usaha Penjangkauan Segala Tingkatan
Thursday, May. 27, 2004 Posted: 11:29:10PM PST
Pada tempat pembuangan sampah Skopje, Makedonia, sebuah truk membuang muatannya, menambah buruk bau busuk disana. Anjing berkudis dengan hati-hati maju mendekati harta karun barunya. Dengan cepat diikuti oleh tetangganya manusia, para binatang melanjutkan untuk menjelajahi puing-puing sementara orang-orang disamping mereka mencoba untuk menemukan makanan untuk membantu mereka bertahan hidup.
Sekitar 500 yard dari jalan, pemandangannya benar-benar berbeda. Tenda raksasa berwarna garis kuning-dan-putih telah dibangun pada sebidang tanah datar yang baru-baru ini dibersihkan. Sebuah usaha penjangkauan dari Konvoi Harapan (Convoy of Hope) dimulai di Shutka, sebuah area pada perbatasan Skopje dimana 45.000 para Gipsi terkonsentrasi. Aliran yang tetap dari Gipsi memenuhi tenda tersebut dimana musik yang ceria dimainkan.
Jauh dari citra yang biasanya digambarkan dimana rombongan sirkus berkeliling dengan suka-ria, kaum Gipsi di Eropa dipandang rendah oleh orang-orang Eropa-- biasanya diasingkan pada kondisi hidup yang paling buruk, dari pekerjaan dan perlakuan. Satu tahun yang lalu di Shutka, personel Assemblies of God Brian dan Collen Thomas menanamkan gereja.
"Kami telah menyingkirkan 14 muatan sampah truk raksasa hanya untuk memulainya,"kaat Brian. "Hasrat kami adalah untuk membawa harapan kepada 'orang-orang buangan.' "Sepanjang tahun, The Thomases telah merencanakan pendekatan segala level untuk menunjukkan belas kasih kepada Gipsi Shutka. .
Pada beberapa jam selanjutnya, tim Konvoi Harapan dipimpin oleh Direktur Internasional Kenton Moody menjamu 3458 penghuni sebagai tamu. Ada permainan karnaval dan menggambari wajah bagi anak-anak, yang juga menerima mainan dari Save Europe's Children, sebuah co-sponsor dari usaha penjangkauan ini. Klinik medis Kristiani menawarkan bantuan bagi yang terluka. Potong rambut gratis tersedia. Snack gratis disediakan bagi semua orang, dan setiap keluarga pulang ke rumah dengan dua tas penuh berisi kebutuhan sehari-hari.
Di dalam tenda, Gipsi Kristiani dari Makedonia dan negara tetangga Yugoslavia bernyanyi dan memberi kesaksian kepada sahabat Gipsi mereka di Shutka mengenai sukacita yang mereka temukan dalam Yesus Kristus. Mereka yang ingin berdoa menerimanya. Mereka yang butuh berkonsultasi mendapatkan telinga yang mau mendengar.
Semua tamu pada kegiatan ini menerima sebuah undangan untuk menghadiri kebaktian tenda sore hari minggu depannya. Pada kebaktian sore pertama, orang yang lumpuh sebgaian tubuhnya dengan perlahan berjalan ke depan. Saat ia didoakan, ia melangkah dengan mudah di depan kerumunan yang bersorak-sorai, yang takjub atas perubahan yang tiba-tiba pada tubuh orang tersebut.
Di siang harinya, sebuah ministri anak menjangkau 800 anak muda. Mereka belajar pujian mengenai Yesus, mendengar kisah Alkitab dan belajar banyak tentang kasih Allah bagi semua orang, termasuk para Gipsi. "Nasrani adalah minoritas di Makedonia,"kata Moody. "Untuk memiliki 200 orang sukarelawan bersatu bersama membutuhkan suatu usaha yang besar dari gereja-gereja.
Next Page: 1 | 2 |
Yunita Lee
|