2 Juta Umat Katolik akan Datang ke Vatikan Melayat Paus Yohanes Paulus II
Para Kardinal bersiap memilih Paus yang baru
Monday, Apr. 4, 2005 Posted: 1:34:34PM PST
|
Para Kardinal yang melayat melihat tubuh Paus yang terbaring di ruang Clementine di Istana Apostolic Vatikan. (AP) |
|
Grafik ini menunjukkan daftar kemungkinan Kandidat utama untuk Paus berikutnya menggantikan Paus Yohanes Paulus II yang wafat pada tanggal 2 April 2005. (Reuters Graphic) |
|
Umat Katolik di Nias berkumpul dalam kebaktian Minggu di dipan sebuah gereja Katolik di Gunung Sitoli, 3 April untuk mengenang Paus Yohanes Paulus II. Mereka merenungkan kejadian berturutyang melanda Nias dan dunia. (AP Photo/ Achmad Ibrahim) |
Jenazah Paus Yohanes Paulus II disemayamkan di Vatikan dan pada hari Senin siang, jenazahnya akan disemayamkan di Basilika Santo Petrus. Jenazah Paus akan disemayamkan di Basilika untuk mendapatkan penghormatan publik sebelum dimakamkan beberapa hari mendatang. Para pejabat mengatakan, sekitar dua juta orang diperkirakan akan datang untuk memberikan penghormatan terakhir di Vatikan. Hari pemakaman atas jenazah Paus belum ditentukan, tetapi diperkirakan akan berlangsung paling cepat pada hari Rabu 6 April 2005.
Paus Yohanes Paulus II wafat di kediamannya di Vatikan Sabtu malam pukul 21.37 waktu setempat.
Sebelumnya puluhan ribu jemaat yang berkabung di Lapangan Santo Petrus di Roma menghadiri misa terbuka menghormati Paus Johanes Paulus ke-2 yang meninggal di usia 84 tahun. Hampir seratus ribu orang melakukan tuguran semalaman di lapangan tersebut, di bawah jendela apartemen ketika diumumkan Paus meninggal hari Sabtu malam.
Kepala rumah tangga Gereja Katolik Roma, Kardinal Eduardo Martinez Somalo, sekarang mengambil alih tanggung jawab. Kardinal Somalo harus menyegel kediaman Paus dan memanggil kardinal dari seluruh dunia untuk memilih paus yang baru. Para kardinal, yang kebanyakan sudah menuju Roma, harus bertemu paling lambat 20 hari setelah kematian Paus untuk memilih penggantinya.
Sementara itu, Pemerintah Italia memperkirakan sekitar 2 juta umat Katolik akan menghadiri upacara pemakaman Paus Yohanes Paulus II. Upacara pemakaman juga akan dihadiri sekitar 200 raja, kepala negara/pemerintahan dan menteri dari seluruh dunia.
Media Amerika Serikat (AS) melaporkan Presiden George W. Bush akan berusaha menjadi pemimpin negara pertama yang datang ke Vatikan. Pemerintah Indonesia juga akan mengirimkan perwakilan terdiri dari Menko Kesra Alwi Shihab, Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi, dan Menteri Agama M Maftuh Basyuni.
Jadwal pemakaman Paus sendiri secara resmi belum ditetapkan, namun Kantor Berita Italia ANSA memperkirakan pemakaman akan berlangsung paling cepat hari Kamis, tanggal 7 April. Menurut rencana, Vatikan hari ini akan mengumumkan waktu pasti upacara pemakaman Paus.
Paus, yang wafat Sabtu malam dalam usia 84 tahun, akan dimakamkan di Basilika, Santo Petrus. Berdasarkan tradisi yang sudah berlangsung berabad-abad, Paus yang wafat baru akan dimakamkan setelah empat hingga enam hari setelah meninggal dunia.
Sepeninggal Paus Yohanes Paulus II, pertanyaan besar di benak umat Katolik dan warga dunia adalah: siapakah pengganti Paus? Gereja Katolik belum mempunyai gambaran tentang siapa yang bakal menjadi kandidat Paus mendatang.
Para kardinal bersiap-siap untuk memilih Paus yang baru. Setelah seorang Paus wafat, Gereja Katolik Roma memulai ritual untuk menandai berakhirnya satu era kepausan dan memulai kepemimpinan Paus baru.
Para kardinal Camerlengo secara resmi mengumumkan wafatnya Paus dan kemudian mengunci kamar pribadi mendiang Paus. Persiapan pemakaman dilaksanakan dan mulai dibentuk conclave (para kardinal yang bertemu untuk memilih pengganti Paus).
Next Page: 1 | 2 | 3 |
Eva N.
|