Paus Wafat pada Usia 84 Tahun, Seluruh Dunia Berkabung
Sunday, Apr. 3, 2005 Posted: 9:38:40PM PST
|
Paus Yohanes Paulus II tersenyum dari tahtanya, pada file foto 16 Mei 1990, dua hari sebelum ulangtahunnya yang ke-70 pada tanggal 18 Mei. Paus Yohanes Paulus II wafat pada hari Sabtu, 2 April 2005. (Foto: AP / File / Giulio Broglio) |
|
Tubuh Paus Yohanes Paulus II terbaring di ruang Clementine di Istana Apostolic Vatikan, pada hri Minggu 3 April. Kardinal Eduardo Martinez Somalo memercikkan air kudus ke tubuh yang terbaring itu. Paus meninggal pada tanggal 2 April 2005. (AP Photo/ Vatican TV via APTN) |
|
Ratusan ribu umat Katolik berkumpul di lapangan Basilika St Peter pada tanggal 3 April melepas kepergian Paus Yohanes Paulus II. AP Photo |
Paus Yohanes Paulus II, pemimpin spiritual 1,1 miliar umat Katolik Roma di dunia, meninggal dunia Sabtu pukul 21.37 waktu setempat yang diumumkan oleh Vatikan.
Paus yang berusia 84 tahun itu wafat dua hari setelah menderita gagal jantung yang disebabkan oleh masalah pernafasan akut dan infeksi lainnya.
"Sri Paus meninggal malam ini pukul 21.37 di apartemen pribadinya," sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Tahta Suci.
"Semua prosedur yang diramalkan oleh Konstitusi Apostolic 'Universi Dominici gregis' yang diajarkan oleh John Paul II pada 22 Februari 1996 telah diberi isyarat."
Wafatnya Paus kelahiran Polandia itu diumumkan pada kerumunan sangat besar dari peziarah yang berkumpul untuk berjaga-jaga di bawah jendela apartemen John Paul II di Lapangan Basilika St Peter.
Sekretaris negara, Kardinal Angelo Sodano, menyanyikan "De Profundis" (Out of the Depth), sebuah doa dalam bahasa Latin bagi orang yang meninggal. Suasana pilu dan hening mencekam lapangan Basilika St Peter.
Jutaan umat Katolik di seluruh dunia berdukacita atas meninggalnya Paus, dari Afrika Selatan sampai Indonesia. Para pemimpin dunia menyampaikan rasa belasungkawa dan dukacitanya yang mendalam.
Paus yang bernama asli Karol Wojtyla asal Desa Krakow, Polandia wafat pada 84 tahun, dua hari setelah menderita gagal jantung yang disebabkan oleh masalah pernafasan akut dan infeksi lainnya, menurut pengumuman resmi Vatikan.
"Bapak suci kita terkasih telah kembali ke rumah Tuhan," kata Uskup Agung Leonardo Sandri, yang mengumumkan kabar duka itu kepada puluhan ribu umat yang memadati lapangan di di bawah jendela kamar Sri Paus. Umat sebelumnya berhimpun guna berdoa bagi keajaiban untuk kesembuhan Paus.
Surat-surat kabar Italia mengungkapkan "Amen" adalah kata terakhir yang terucap dari Paus pada detik-detik terakhir sebelum kepergiannya.
Misa Requiem pertama dilaksanakan Minggu pagi di Lapangan St Peter, dihadiri sekitar 100.000 umat. Namun jenazah Paus baru akan bisa diperlihatkan kepada umat pada sekitar Senin petang yang diumumkan oleh Vatikan.
Kabar berpulangnya Paus diratapi umat Katolik di seluruh dunia, dan memicu mengalirnya sungai kedukaan. Diperkirakan, akan ada arus masuk umat dalam jumlah terbesar ke Vatikan sepanjang sejarah kota Roma.
"Ia telah menyeru kepada kami dan kamipun datang," kata Giuseppe Incarnati, salah seorang jemaah yang telah bergegas mendatangi Vatikan dari Naples.
Pernyataan-pernyataan memuji Paus berdatangan, baik dari kalangan pemimpin Barat maupun Timur, Kristiani maupun Muslim dan Yahudi.
"Gereja Katolik telah kehilangan gembalanya. Dunia telah kehilangan pahlawan kebebasan kemanusiaannya," kata Presiden Amerika Serikat George W. Bush dalam pernyataannya di Gedung Putih beberapa jam setelah kabar duka diumumkan Vatikan.
Syeikh Agung Prof Dr. Mohamad Sayed Tantawi, Pemimpin universitas Islam tertua di dunia Al-Azhar, menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Paus Yohanes Paulus II. Ia mengatakan Paus "telah mewariskan prinsip-prinsip dasar dialog antar-agama."
"Mendiang Sri Paus Paulus II telah meletakkan prinsip-prinsip dasar dialog antar-agama yang merupakan warisan pemikiran berharga bagi perdamaian umat manusia," kata Syeikh Al-Azhar.
Next Page: 1 | 2 | 3 |
Sandra Pasaribu
|