Komunitas Yahudi Jerman ingin Memiliki Kesamaan Status pada Gereja-Gereja
Thursday, May. 27, 2004 Posted: 11:28:39PM PST
Bielefeld, Jerman,-- para pemimpin Yahudi telah di sambut sebagai batu penjuru pemerintah Jerman berencana untuk memberikan kepada komunitas Yahudi di negri itu status legal yang sama dengan gereja-gereja Protestan dan Katolik Roma.
"Ini adalah peristiwa yang bersejarah," kata Paul Spigel, kepala dari Dewan Pusat Yahudi di Jerman, dikatakan pada konferensi berita pada 14 November yang dihadiri oleh Konselor Gerhard Schroeder." Bahwa orang-orang Yahudi hidup disini sekali lagi dala, jumlah yang besar adalah fakta bahwa mereka yang kembali setelah 1945 tidak dapat dibayangkan.
Didalam rencana, rencana yang mana masih belum final, pemerintah akan membuat persetujuan resmi dengan dewan pusat Yahudi untuk meningkatkan pendanaan bagi sekolah-sekolah Yahudi, mensahkan pendidikan agama Yahudi di sekolah dan mendanai institusi Yahudi lainnya, seperti sekolah taman kanak-kanak dan rumah sakit.
Rencana ini membangun sebuah kerjasama yang resmi antara komunitas Yahudi dan pemerintah Jerman, menciptakan pakta yang serupa bagi yang memilikinya dengan gereja-gereja, dimana dibawah pembiayaan pemerintah pusat atas biaya-biaya keagamaan - menjalankan institusi, seperti sekolah.
Persetujuan ini mengakui pertumbuhan yang pesat dari populasi Yahudi di Jerman, dari 30.000 dalam tahun 1990 menjadi 100.000 saat ini. Kebanyakan imigran Yahudi di Jerman datang dari Eropa Timur dan negara bekas Uni Soviet. Sebelum terjadi tragedi ,diperkirakan ada 600.000 Yahudi di Jerman.
Pendanaan pemerintah untuk institusi Yahudi diharapkan untuk bertumbuh dari 1 juta euro menjadi 3 juta euro.
Stefanie Roterman, jurubicara dari Konferensi Uskup Jerman (Katolik Roma), mengatakan kepada ENI: "Konferensi Uskup-Uskup menyambut perjanjian tersebut, tetapi hal ini tidak mempunyai efek apapun dalam hubungan kami baik kepada dewan pusat (Yahudi) maupun negara. Begitu juga tidak mempengaruhi persetujuan apapun yang kami adakan dengan negara. "
Oleh Frauke Brauns
Yunita Lee
|