Pertemuan Komite WCC 2005: Tanggung-jawab Gereja dan Pemimpin Politik untuk Kedamaian
Terbentuknya konsesus pembuat keputusan yang baru
Friday, Feb. 25, 2005 Posted: 5:37:04AM PST
|
Foto: WCC |
|
Foto: WCC |
Komite pusat Konsili Gereja-gereja Sedunia (World Council of Churches-WCC) memutuskan untuk mengadopsi suatu model konsesus pembuat keputusan yang akan membantu para anggota tubuh pemerintahan WCC untuk bertumbuh dalam semangat untuk mendengarkan dan rasa hormat akan pendapat yang berbeda-beda. Selama ini yang ada hanyalah yang menang dan yang kalah.
Pertemuan ini berlangsung pada tanggal 15-22 February 2005, di Jenewa, dan anggota komite bertemu untuk terakhir kalinya sebelum sidang Konsili ke-9 yang akan bertempat di Porto Alegre tahun 2006.
Komite pusat mengatakan mempersiapkan sidang juga berarti menggambarkan masa depan dengan adanya WCC yang lebih terbentuk dan adanya persekutuan gereja-gereja yang berakar dalam pada spiritualitas.
Sidang itu membahas isu-isu yang luas, antara lain:
- Bentuk baru dari migrasi imperatif Injil mengenai kemurahan-hati.
- Panggilan untuk mendeklarasikan 2006 Tahun PBB untuk Bahasa Pribumi
- Delegasi "Living Letters" ke negara-negara yang terkena tsunami.
- Insiatif pemerintah Inggris Raya untuk perkembangan Afrika
- Peringatan 90 tahun genocide di Armenia
- Situasi di Vojvodina (Serbia-Montenegro)
Terakhir, dalam beberapa pengumuman kepada publik, komite pusat WCC mengingatkan gereja dan para pemimpin politik atas tanggung-jawab mereka dalam mengatasi kekerasan dan ketidak-adilan di seluruh dunia.
Sandra Pasaribu
|